Blitar

Bupati Blitar Ikuti Upacara Melasti di Pantai Jolosutro Blitar

Diterbitkan

-

Upacara Melasti

Memontum Blitar—– Menjelang Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu yang jatuh pada 17 Maret mendatang, umat Hindu di Kabupaten Blitar menggelar berbagai rangkaian upacra. Satu diantaranya adalah upacara Melasti atau upacara penyucian jelang hari raya Nyepi.

Dimana dalam upacara Melasti ini, ratusan Pratima disucikan bersama di Pantai Jolosutro Desa Ringenrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Minggu (11/3/2018). Pratima tersebut berasal dari 98 pura di 13 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar. Pratima adalah semua peralatan upacara sembahyang yang dimiliki setiap pura umat Hindu.

Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM saat ditemui usai upacara Melasti mengatakan, bahwa upacara Melasti ini memang menjadi rangkaian acara peringatan hari Nyepi untuk warga Kabupaten Blitar yang beragama hindu. Melasti ini selalu diadakan setiap tahun dipantai Jolosutro.

 Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM saat mengikuti upacara Melasti di Pantai Jolosutro Kecamatan Wates Kabupaten Blitar.

Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM saat mengikuti upacara Melasti di Pantai Jolosutro Kecamatan Wates Kabupaten Blitar.

“Saya dari tahun ke tahun selalu mengikuti melasti ini. Kegiatan Melasti ini selalu ada peningkatan, baik kualitas maupun kuantitasnya”, kata Rijanto, Minggu (11/3/2018).

Rijanto menambahkan, disamping ritual yang dilaksanakan umat hindu, Pemerintah Kabupaten Blitar tentunya mempunyai kepentingan untuk masalah wisata. Dengan harapan pengembangam wisata semakin baik, dan mempunyai multi effeck kepada masyarakat secara umum, sehingga ekonominya semakin membaik.

Advertisement

“Saya ucapkan terimakasih kepada panitia, Muspika Kecamatan Wates, maupun Kepala Desa Tugurejo, Ringinrejo dan sekitarnya yang mana kegiatan umat hindu Melasti ini tanpa dukungan semua pihak, kita yakin tidak akan berjalan sesuai harapan”, tandas Rijanto.

Lebih lanjut Bupati Blitar menyampaikan, bahwa yang datang ke pantai Jolosutro untuk mengikuti upacara Melasti, tidak hanya umat Hindu yang ada di Kabupaten Blitar.

“Yang mengikuti upacara Melasti ini tidak hanya warga Hindu Kabupaten Blitar saja. Namun dari daerah tetangga juga turut hadir. Seperti Kediri, Tulungagung, Mojokerto, dan Jombang”, ungkap Bupati Blitar.

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Blitar, Lestari mengatakan, pembersihan Pratima ini adalah sebagian ritual dalam upacara Melasti menjelang Tapa Brata Nyepi. Pratima tersebut, berupa umbul-umbul, senjata dan peralatan lain yang dibersihkan setahun sekali.

Advertisement

“Pembersihan Pratima ini sebagai pembersihan Niskala Sekala sebelum menjalankan Tapa Brata Nyepi menyambut Tahun Baru 1940 Saka”, tutur Lestari.

Dalam Dharma Sesaji ini, menurut Lestari, merupakan upacara melaksanakan Tri Hitakarana. Yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, dengan manusia dan dengan alam. Artinya semua unsur yang terkandung dalam kehidupan manusia dibersihkan agar senantiasa selaras dengan alam.

Sekedar diketahui, upacara Melasti kali ini bertemakan, Melalui Catur Brata Penyepian Tingkatkan Solidaritas Sebagai Perekat Keberagaman Dalam Menjaga Keutuhan NKRI. Lantunan gending Jawa terus mengalun disela acara berlangsung. Sementara upacara dipimpin oleh Ida Pandita Dharmika Sandhi Kertajaya dari Kediri.

Sekitar 12 ribu umat Hindu tampak memenuhi bibir pantai Jolosutro yang berpasir putih. Usai melarung sesaji di pantai, ribuan umat Hindu itu khusuk memanjatkan doa. Walaupun dibawah terik matahari yang sangat menyengat siang ini, Melasti diikuti dengan tertib dan rapi sejak awal pelaksanaan sampai usai. (jar/hms/nay)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas