Bupati Blitar Resmikan Pamsimas III di Kedungwungu Binangun

Dengan adanya program tersebut, Rijanto berharap, masyarakat bisa merasakan air minum bersih semua. Sehingga masyarakat mempunyai pola hidup yang bersih dan sehat. Selain itu tempat mandi juga bersih dan masyarakat bisa olah raga serta bekerja dengan baik jika kesediaan air minum bersih tercukupi.

“Semuanya pasti akan berjalan dengan baik jika air bersih tercukupi. Tapi sebaliknya, jika tidak terpenuhi akan mudah terserang penyakit”, tuturnya.

Rijanto menambahkan, program Pamsimas di 2018 ini, akan dilanjutkan lagi. Dan Kabupaten Blitar mendapatkan dana 18 titik dari Pemerintah Pusat serta tambahan dana dari APBD Kabupaten Blitar 4 titik. Dengan kondisi tersebut, tahun ini warga yang biasanya pada musim kemarau mengalami kesulitan air minum bersih, nantinya akan selesai secara bertahap.

“Anggaran untuk program ini bervariasi. Antara Rp 200 – 300 juta setiap titik per desa,” imbuhnya.

Kasatker PS PAM Provinsi Jatim, Ir Rachmad Budi Siswanto MT mengatakan, untuk tahun 2018 ini Kabupaten Blitar dipastikan sudah mendapatkan dana dari APBN untuk 18 titik. Menurut Rachmat, ini merupakan kelanjutan dari Pamsimas III.

“Program ini sangat bagus sekali, karena membiasakan masyarakat supaya lebih aktif dan tidak menunggu pihak ketiga dalam mengerjakan program ini. Sebab dana yang mencapai Rp 300 juta langsung diberikan tunai kepada masyarakat melalui kelompok masyarakat”, jelas Budi.

Kelompol masyarakat yang telah dibentuk diberikan kewenangam mengelola, merencanakan, melaksanakan, hingga merawatnya. Namun demikian, untuk pelaksanaan dari awal pihaknya melakukan pendampingan sebagai fasilitator.

“Dari kita ada fasilitator Kecamatan dan Kabupaten hingga Provinsi. Saya berharap masyarakat bisa merawatnya dengan baik,” pungkas Rachmad Budi Siswanto. (jar/yan)

Laman: 1 2