Kabupaten Malang
Bupati Buka Pesona Budaya Gondanglegi
Memontum Malang-Untuk yang ke enam kalinya, pesona budaya Gondanglegi kembali digelar Sabtu (11/11/2017) kemarin. Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Malang Dr H Rendra Kresna dengan didampingi Wabup Malang HM Sanusi, Sumardi Camat Gondanglegi, Kepala Bank Jatim dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Malang dengan start dari depan gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Desa Putat Lor menuju garis finish depan Kantor Kecamatan Gondanglegi. Kirab budaya yang dikemas dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika ini jadi ciri khas tersendiri bagi wilayah setempat.
Selain menjadi ikon dan merupakan tujuan wisata baru, agenda tahunan tersebut sebagai salah satu event yang dibina oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Malang. Selain itu, tradisi tahunan ini bertujuan untuk menggali potensi dan kreatifitas masyarakat setempat terutama generasi muda agar gebyar budaya tersebut menjadi ikon yang dapat ditonjolkan.
Tak hanya itu, acara tahunan ini mampu menjadi wadah kesejahteraan UKM khususnya di Kecamatan Gondanglegi misal para UKM meraup keuntungan yang besar dalam perayaan ini. Seperti juga banyaknya kecamatan/kota lain (Malang Raya) yang menyewa atau membeli kostum karya masyarakat Gondanglegi dengan maksud menjadi kebanggaan tersendiri terhadap budaya lokal untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bupati Malang Dr H Rendra Kresna sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah bertahun-tahun diselenggarakanRakyat Gondanglegi ini.
“Acara rutin Pesona Gondanglegi ini sudah berjalan hingga sekarang dan semoga untuk seterusnya. Saya melihat antusias masyarakatnya dari tahun ke tahun semakin meningkat dan saya betul-betul mengapresiasi dan ikut senang, rakyat Gondanglegi ini merupakan cerminan masyarakat yang pandai bersyukur,” ungkap Bupati.
Menurutnya, kegiatan kepariwisataan ini mampu menciptakan gerakan maupun aktivitas khususnya bagi perekonomian rakyat. Dan tentunya yang tidak kalah penting, setiap tahunnya selalu ada yang baru dari penampilan warga sekitar.
“Kreativitas warga dalam perhelatan ini sungguh luar biasa. Tidak kalah dengan perlehatan di kota lain,” puji Rendra. Hal inilah yang membuat pertunjukan Pesona Budaya Gondanglegi diakui dan masuk dalam event budaya yang diperhitungkan di mata nasional.
“Semua ini tentunya bisa terjadi karena kita bersama. Bergotong royong mewujudkan berbagai hal baru untuk kebaikan dan kesejahteraan yang lebih baik,” tegas Rendra yang juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersyukur atas berbagai hal yang telah diperoleh.
“Bisa kita lihat bersama bagaimana antusias masyarakatnya memberikan peluang kepada pedagang kecil ataupun UKM nya dalam memasarkan barangnya. Maka tidak salah jika melalui kepariwisataan terciptalah ekonomi kreatif,” jelas Bupati.
Dia berharap, pesona Gondanglegi ini sebagai bentuk memelihara budaya seni tradisional untuk terus memacu semangat anak-anak muda agar tidak melupakan kebudayaan lokal yang bisa memberikan inspirasi khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Apalagi yang menyaksikan tidak hanya dari lingkup Gondanglegi saja tetapi juga dari luar provinsi, jadi kreasi anak Gondanglegi bisa dikenal hingga tingkat nasional sekalipun.
Bupati juga berpesan bahwa ajang kreatifitas anak Gondanglegi yang tiap tahun ini selalu dipelihara sebagai kebudayaan bangsa.
“Jaga keamanan dan ketertiban sepanjang jalan hingga finish, dukung dan sukseskan event Gondanglegi ini, perlu diketahui bahwa Pesona Budaya Gondanglegi ini sudah kami daftarkan ke Kementerian Pariwisata sebagai warisan budaya Indonesia. Teruslah berinovasi dan berkreasi, pertahankan nilai seni di bumi Arema!,” ajak Bupati diakhir sambutannya.
Antusiasme warga luar kota pun tidak kalah dengan warga sekitar. Untuk menonton pertunjukan akbar yang melibatkan 4.000 orang warga sekitar dengan berbagai aksi tari dan parade budaya dengan kostum yang menarik itu, sejak pagi mereka telah berdatangan. Baik sekadar menonton maupun yang ikut meraih keuntungan dengan berjualan di sepanjang jalan. Hal inilah yang membuat pertunjukan Pesona Budaya Gondanglegi diakui dan masuk dalam event budaya yang diperhitungkan di mata nasional.
“Semua ini tentunya bisa terjadi karena kita bersama. Bergotong royong mewujudkan berbagai hal baru untuk kebaikan dan kesejahteraan yang lebih baik,” tegas Rendra yang juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersyukur atas berbagai hal yang telah diperoleh Sementara Sumardi Camat Gondanglegi mengatakan, pesona budaya ini diikuti oleh 39 kelompok beregu dengan jumlah sekitar 4000 orang peserta. “Mereka akan menampilkan tari, drama, dan upacara adat dengan memakai kostum unik sesuai tema pesona budaya Gondanglegi,” kata Sumardi. Menurutnya,pesona budaya Gondanglegi ini akan lebih memberikan hal-hal baru dan lebih segar dibanding tahun- tahun sebelumnya.Dengan melibatkan tiga juri handal di bidang seni tari dan pertunjukan, perlehatan budaya akbar besok akan membuat seluruh peserta menampilkan performa terbaiknya. “Pesona budaya Gondanglegi ini tidak kalah dengan pagelaran lainnya yang ada di Jawa Timur maupun nasional. Baik aksi, jumlah peserta dan penontonnya,” pungkas Sumardi. (sur/yan)