Bondet Meledak di Karangploso View

Memontum Malang-Ledakan dahsyat mengejutkan warga sekitar Perum Karangploso View Ds. Ngenep Karangploso Malang, Senin (13/11/2017) pagi. Sekitar pukul 03.45, warga menemukan sebuah bondet yang belum meledak.

Ledakan terjadi di depan rumah Hari Rachmadi (47) warga setempat. Pagi itu, warga mendatangi titik ledakan. Ada satu yang belum meledak sehingga warga memutuskan untuk menyulutnya.

Di bekas letusan, warga sempat merekam bentuk bondet. Warga memutuskan merendamnya ke dalam air. Bentuknya bulat, terbungkus kresek hitam dan memiliki sumbu. Perlahan, warga menguliti pembungkus benda bulat.

Saat dibuka, ada lapisan plastik dan bubuk abu-abu mirip bahan petasan. Plastik itu lalu dibuka dan isinya dikeluarkan di depan jalan. Nekat, warga lalu menyulutnya sehingga terjadi letusan ringan.

Warga terheran-heran, apa maksud “pelaku” melewati perumahan. Entah sengaja atau terjatuh, faktanya ada bondet meletus dan satu tertinggal atau sengaja ditinggalkan pelaku.

Kapolsek Karangploso, AKP Rizky Tri Putra menjelaskan pihaknya masih mendalami penyelidikan. Belum dipastikan apakah penempatan bondet tersebut merupakan modus aksi kejahatan konvensional ataukah modus bentuk teror.

“Sementara hasil lidik belum ada indikasi ke bentuk teror. Kami masih telusuri dari rekaman CCTV, ” papar AKP Rizky Tri Putra, mendampingi Kapolres Malang, AKBP YS Ujung kepada memontum.com, Senin siang.

Di lokasi kejadian, pihak Polsek Karangploso menyita sejumlah barang bukti berupa potongan sumbu, lakban cokelat dan potongan tali rafia merah dan hitam.

BENTUK : Bondet yang belum meledak lalu diurai warga. (ist)

Hingga siang, pihak Polsek Karangploso dan Satuan Reskrim Polres Malang melaksanakan olah tempat kejadian perkara serta memintai keterangan saksi-saksi.

Sebatas catatan, wilayah Karangploso 2-3 kali menjadi pusat perhatian Densus 88 karena pernah disinyalir menjadi tempat persembunyian kelompok radikal.

Beberapa pekan lalu, terjadi pula teror meresahkan yakni anjing yang berkeliaran membunuh puluhan kambing ternak warga selama beberapa malam.

Terkait kejadian Senin pagi, masyarakat diharap pihak kepolisian, agar meningkatkan siskamling atau menghidupkan kembali ronda malam dan penguatan komunikasi antar tetangga. (sos)