Jombang

Bupati dan Wabup Jombang Hadiri Pelaksanaan Panen Padi Program Kemitraan Hulu Hilir Perlindungan Petani

Diterbitkan

-

Bupati dan Wabup Jombang Hadiri Pelaksanaan Panen Padi Program Kemitraan Hulu Hilir Perlindungan Petani

Memontum Jombang – Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, didampingi Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, menghadiri ‘Kegiatan Panen Padi Program Kemitraan Hulu Hilir Perlindungan Petani’ antara Dinas Pertanian Kabupaten Jombang dengan PT Sinar Makmur Komoditas (SMK) – PT Asuransi Jasindo di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Kamis (24/03/2022). Turut hadir dalam pelaksanaan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Wignyo Handoko, Kepala Dinas Pertanian, Much Roni, Pimpinan Sinar Makmur Komoditas (SMK) Produsen Beras Merk Sumo yang juga Ketua Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Jawa Timur, Hendratan Supraptono, Ketua Asosiasi Komoditas serta PT. Asuransi Jasa Indonesia, Ika Agustin, yang langsung meninjau lahan panen dan menyaksikan proses panen padi dengan mesin combine. Termasuk, hingga proses pewadahan, penimbangan gabah, pengangkutan sampai transaksi jual beli gabah dari petani kepada Asosiasi Komoditas.

Bupati Mundjidah menyampaikan apresiasi besarnya terhadap apa yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang bersama Poktan Gapoktan. Menurutnya, ini merupakan inovasi yang luar biasa. Panen dengan menggunakan teknologi tepat guna dan inovasi teknologi pertanian merupakan suatu keharusan untuk memacu peningkatan produksi, produktifitas dan kualitas produk pertanian yang berdaya.

“Selaku Pimpinan Daerah Kabupaten Jombang, saya menyambut baik dan turut bergembira serta bersyukur kepada Allah SWT, dengan adanya panen padi ini. Semoga, usaha yang dilakukan oleh kelompok tani semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Jombang,” terang Bupati Mundjidah.

Bupati juga berpesan, kepada petani di Kabupaten Jombang, khususnya Kelompok Tani Kepuhkajang, untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang telah dimiliki serta menerapkan teknologi tepat guna melalui bimbingan para penyuluh pertanian. Sehingga diharapkan, kedepannya setiap desa punya alat panen mesin combine tersebut. Sehingga, proses panen waktunya cepat serta anak-anak muda juga tertarik untuk menekuni dunia pertanian seiring teknologi yang terus berkembang.

Advertisement

Ditempat sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony, menyampaikan bahwa panen padi kemitraan perlindungan petani merupakan kemitraan pembelian gabah oleh Asosiasi Komoditas Padi Kabupaten Jombang dengan Perusahaan Penggilingan Padi, PT Sinar Makmur Komoditas (SMK). Padi yang dipanen, adalah padi varietas Inpari 32 dengan menggunakan mesin panen atau combine harvester. Keistimewaannya, waktu panen padi lebih cepat, gabah langsung diperontok dan langsung masuk ke dalam karung.

“Hasil panen petani padi langsung ditimbang, dibeli secara cash oleh Asosiasi Komoditas (Askom). Kemudian, dikirim ke PT SMK yang sudah menjalin MoU dalam perlindungan petani padi Jombang. Harga Beli Gabah oleh Askom lebih tinggi daripada harga beli tengkulak pada umumnya, sehingga petani akan diuntungkan dan kestabilan harga jual gabah yang profitable juga terjaga,” terangnya.

Baca juga :

Disamping itu, petani juga dapat mengetahui hasil riil jumlah produksi padi yang telah ditanamnya. Selain pembelian gabah, kegiatan kemitraan ini juga menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) untuk memberikan asuransi jaminan usaha tani padi. Sehingga, jika sampai ada kemungkinan terburuk gagal panen maka penggantian biaya usaha tani dari PT Jasindo dengan ketentuan dan syarat berlaku.

“PT Sinar Makmur Komoditas (SMK) menjalin perjanjian kerja sama dengan Dinas Pertanian dan PT Asuransi Jasa Indonesia, dalam hal dukungan fasilitasi pembayaran asuransi pertanian bagi petani di Jombang yang sementara masih ada delapan kecamatan. Sebab di PT SMK ini, gabah kering sawah di proses langsung menjadi gabah kering giling yang selanjutnya di jadikan beras premium (minim butiran beras yang pecah atau butiran berasnya utuh),” ujarnya.

Advertisement

Produksi padi di Kabupaten Jombang, tambahnya, terus mengalami peningkatan. Panen padi yang dilakukan petani binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, di Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak menghasilkan 8 ton gabah kering panen. Rata-rata, panen yang dihasilkan petani binaan Dinas Pertanian di Jombang mencapai 7,2 ton gabah kering panen.

“Hasil panen dari petani binaan di Desa Kepuhkajang, mencapai 8 ton gabah kering sawah. Alhamdulillah, ini ada peningkatan. Sementara harga jual gabah kering panen di pasar mencapai Rp 4.200 hingga Rp 4.300. Stok gabah kering sawah di Jombang masih aman dan surplus serta rata-rata per tahun 100 ribu ton beras untuk kebutuhan per kapitra per tahun. Panen padi mulai dilakukan serentak di sejumlah wilayah yang ada di Jombang,” terangnya.

Usai menyaksikan proses panen di Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak, Bupati dan Wakil Bupati Jombang melanjutkan melakukan kunjungan ke PT SMK di Jalan Gatot Subroto Jombang, untuk melihat proses packing. Termasuk, menyaksikan proses penggilingan gabah menjadi beras premium. (azl/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas