Pemerintahan
Bupati dan Wabup Kompak Cek Lokasi Penambahan Bangunan Pasar Induk Bondowoso
Memontum Bondowoso – Pemkab Bondowoso berencana menambah bangunan pasar di sisi timur Pasar Induk Bondowoso (PIB) dengan anggaran Rp 3 miliar. Terkait rencana itu, Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, didampingi Wabup, H Irwan Bahtiar Rahmat, meninjau langsung lokasi rencana penambahan, Selasa (19/10/2021).
“Untuk menyempurnakan pembangunan PIB, kami melakukan penambahan gedung senilai Rp 3 miliar,” ujar Bupati bondowoso.
Kyai Salwa-sapaan Bupati, menambahkan bahwa pihaknya mengultimatum rekanan agar menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Tentunya, Bupati juga tidak ingin ada keterlambatan pembangunan, agar tidak menghambat aktivitas pedagang.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
Dikatakannya, bukan hanya selesai tepat waktu, tapi kwalitas bangunan juga harus diperhatikan. “Oleh karena itu, saya minta kepada pengawas supaya betul-betul menjalankan tugasnya mengawasi jalannya pembangunan,” ujar Kyai Salwa.
Penambahan gedung PIB dengan harapan betul-betul bermanfaat bagi pedagang dan pembeli. Dikarenakan, PIB ini adalah pasar induk yang merupakan jujugan seluruh pedagang dan pembeli se-Bondowoso dan bahkan dari luar kota.
Sebagai informasi, pada tahun 2018, pernah terjadi kebakaran di PIB. Kebakaran itu menyebabkan seluruh kios dan isinya rata menjadi arang. Tidak ada korban saat itu, karena musibah tersebut terjadi pada malam hari.
Para pedagang membangun lapak di dekat taman ‘Bondowoso Kota Tape’ di pinggir jalan menuju pasar. Sebagian dipindahkan ke kios yang masih kosong. Relokasi dilakukan karena lapaknya sedang dibangun gedung.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PIB, Didik Muriyanto, mengatakan bahwa ada 135 pedagang yang harus direlokasi sementara. Sebagian pedagang direlokasi di lantai atas dan di sepanjang jalan masuk pasar.
“Pembangunan di pinggir jalan akan digunakan oleh pedagang yang ada di bawah, karena lokasinya akan dibangun gedung baru. Pedagang yang dipindah keluar PIB adalah pedagang ikan, selep daging dan kelapa, perancangan dan pedagang nasi,” ujar Didik. (sam/gie)