Bupati Emil Tegaskan Pelabuhan Niaga Prigi Tak Ganggu Aktivitas Nelayan

Memontum Trenggalek—–Rencana pembangunan pelabuhan niaga di Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek resmi akan dilaksanakan tahun 2018 ini. Hal ini dibenarkan oleh Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak usai mengikuti sidang Paripurna DPRD.

Meski banyak yang beranggapan, pembangunan pelabuhan niaga ini nantinya disangsikan oleh masyarakat, akan tetapi keberadaannya tidak akan mengganggu aktivitas warga masyarakat disekitar Teluk Prigi.

Terkait anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan pelabuhan niaga Prigi, Bupati Trenggalek ini menegaskan bahwa anggaran tersebut sudah ada dan siap direalisasikan. “Insyaallah tahun ini pelabuhan niaga akan segera dibangun Dan anggarannya kan sudah ada, jadi tinggal direalisasikan saja, ” ucapnya, saat dikonfirmasi, Rabu (01/8/2018).

Lebih lanjut suami Arumi Bachsin ini menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan niaga Prigi ini tidak akan menggangu aktivitas warga masyarakat. “Pelabuhan ini tidak akan mengganggu kegiatan-kegiatan lain. Pelabuhan ini nantinya besarnya seperti PPN Prigi, Pelabuhan Perikanan Nasional, ” imbuhnya.

Emil juga menekankan kepada masyrarakat untuk tidak khawatir atau takut. Karena pelabuhan niaga ini aman dan tidak akan menimbulkan dampak negatif.

Banyak yang beranggapan pula bahwa pembangunan pelabuhan niaga Prigi ini nantinya akan merusak ekosistem laut, namun Emil kembali menjawab keraguan masyarakat utamanya yang bermata pencaharian sebagai nelayan bahwa keberadaan pelabuhan ini tidak akan mengganggu aktivitas nelayan sehari – hari.

Pihaknya bersyukur bahwa semua proses dengan BPN berjalan dengan baik untuk finalisasi pengadaan lahan dan aksesibilitas terhadap pelaksanaan Pelabuhan juga diproses dengan lengkap.

“Kita berharap, semoga apa yang menjadi cita-cita hampir seluruh masyarakat Trenggalek ini bisa terlaksana, ” pungkas Emil.

Sebagai buktinya, sampai saat ini dari prosesnya tidak membuat gangguan terhadap kegiatan masyarakat. Lantaran pelabuhan yang akan dibangun nantinya tidak begitu besar seperti Tanjung Perak Surabaya. (mil/yan)