Jember
Bupati Jember dan TPID Berhasil Kendalikan Inflasi Jember hanya 0,16 Persen
Memontum Jember – Langkah Pemerintah Kabupaten Jember bersama pimpinan instansi lain yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember, dalam mengendalikan angka inflasi, membuahkan hasil. Berdasarkan data, angka persentase inflasi Kabupaten Jember, per Januari 2023 atau month to month (mtm) hanya menyentuh di angka 0,16 persen.
Padahal di bulan sebelumnya, inflasi mtm Desember 2022 sebesar 0,57 persen. Menurut Pj Sekertaris Daerah Kabupaten Jember, Arief Tjahyono, rendahnya angka persentase inflasi di awal tahun 2023, itu tidak lain karena kerja keras semua pihak.
“Ini adalah hasil kerja keras kita semua selama ini. Tingkat inflasi Jember per Januari 2023 sebesar 0,16 persen,” ujar Pj. Sekda Jember Arief Tjahjono, saat memimpin rapat koordinasi (E) inflasi internal TPID Kabupaten Jember, Kamis (16/02/2023) tadi.
Lebih lanjut disampaikan, salah satu resep keberhasilan yang dilakukan Pemkab Jember, adalah TPID Kabupaten Jember rutin menggelar Rakor pengendalian inflasi daerah, sesuai intruksi Bupati Jember. Selain itu, jajaran TPID juga rutin melaksanakan pemantauan langsung ke lapangan.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Dengan begitu, apabila ada prediksi yang dapat berpotensi pada naiknya inflasi, kami langsung formulasikan tretmentnya bagaimana untuk memastikan inflasi dalam keadaan baik,” lanjut Arief.
Setelah melaksanakan Rakor, para pimpinan TPID melaksanakan Sidak terhadap distributor bahan pokok penting (bapokting) sesuai intruksi Mendagri, Tito Karnavian, dalam rakor beberapa hari lalu. Seperti saat melaksanakan Sidak pada Selasa (14/02/2023) lalu, Sidak yang dilakukan ini, bertujuan untuk menjaga kestabilan harga bapokting terlebih menjelang bulan suci Ramadan.
Sasaran sidak kali ini, ujarnya, diantaranya mengecek distibutor beras Bintang Mulia, Gudang Bulog dan Gudang Rajawali Nusindo. Berdasarkan Sidak, diketahui stok atau persedian bapokting masih dalam kategori aman menjelang bulan Suci Ramadan.
Dirinya juga mengajak, agar seluruh distributor untuk gotong royong dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Jember. (rio/sit)