Jombang
Bupati Jombang Gelar Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Carangrejo
Memontum Jombang – Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, melaksanakan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar di Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben. Pelaksanaan panen raya ini, digelar serentak bersamaan dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang hadir langsung di Ngawi, Sabtu (11/03/223) tadi.
“Panen Raya Padi Nusantara hari ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Jombang. Akan tetapi, juga telah dilakukan serempak di 10 provinsi dan 66 kabupaten atau kota se-Indonesia yang telah diawali pada 8 Maret di Kabupaten Kebumen dan hari ini Bapak Presiden Jokowi panen di Ngawi,” kata Bupati Mundjidah Wahab.
Ditambahkannya, bahwa pihaknya hari ini juga bersama-sama turut melakukan Panen Raya dalam rangka Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar di Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben. Selain panen raya, juga menyerahkan secara simbolis bantuan bahan pengendalian hama tikus kepada petani Desa Carangrejo. Termasuk, melaksanakan santunan kepada anak yatim.
“Kita patut bangga, Kabupaten Jombang juga turut ambil bagian didalamnya. Kita sudah membuktikan Kabupaten Jombang adalah lumbung pangan nasional dan kita berharap negara kita bisa mandiri menyediakan pangan oleh para petani kita sendiri,” terangnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Bupati Mundjidah Wahab berharap, produktivitas padi tahun ini jauh lebih tinggi. Sehingga, para petani bisa menikmati harga yang lebih baik.
Untuk itu, peran asosiasi komoditas yang telah dibentuk sebagai salah satu sarana untuk melakukan pembelian di tingkat petani, diharapkan untuk lebih dioptimalkan, dengan didukung oleh para petugas yang ada di lapangan.
Terlebih lagi, paparnya, tantangan yang dihadapi petani cukup besar dari adanya dampak perubahan iklim, potensi banjir saat musim hujan, serta potensi meningkatnya serangan hama penyakit tanaman dapat menjadi kendala bagi petani. Demikian juga, dengan ketersediaan pupuk serta kelangkaan ketersediaan BBM untuk alat mesin pertanian juga menjadi perhatian kita bersama.
Bupati berharap, Panen Raya Nusantara tahun ini akan menjadi bukti pencapaian serta keberhasilan para petani, poktan-gapoktan, penyuluh dan seluruh pelaku usaha pertanian dari hulu hingga hilir. (kom/sit)