Kota Malang

Silaturahmi Bersama Takmir Masjid, Wali Kota Malang Tekankan Dua Hal Penting

Diterbitkan

-

Silaturahmi Bersama Takmir Masjid, Wali Kota Malang Tekankan Dua Hal Penting
SILATURAHMI: Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan sambutan di hadapan takmir masjid se Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, menggelar silaturahmi bersama seluruh takmir masjid Kota Malang, serta sosialisasi tentang pengelolaan zakat di salah satu perguruan tinggi swasta Kota Malang, Sabtu (11/03/2023) siang.

Pada gelaran tersebut, turut hadir Wali Kota Malang, Sutiaji, yang menekankan dua hal penting. Yakni, berkaitan dengan menjelang bulan suci Ramadan dan pengoptimalan pada sektor zakat.

“Jelang Ramadan, ciptakan suasana sejuk di Kota Malang. Dukungan dari masjid-masjid itu penting, jangan sampai geger karena masalah kecil. Bahkan, masalah tarawih yang delapan atau 20 rakaat, sudah hilangkan itu,” kata Wali Kota Sutiaji.

Kemudian, tambahnya, terkait dengan pengoptimalan fungsi ekonomi di sektor zakat, menurutnya juga dibutuhkan sinergitas bersama. Karena, pihaknya memiliki komitmen agar dari yang berhak menerima zakat, menjadi orang yang harus mengeluarkan zakat.

Advertisement

Baca juga:

“Sehingga pengoptimalan fungsi ekonomi di sektor zakat, ini juga dibutuhkan kolaborasi bersama dan terus kita kuatkan,” lanjut Wali Kota Malang.

Senada dengan itu, Ketua DMI Kota Malang, Kasuwi Syaiban, mengatakan jika gelaran tersebut untuk menyejukan suasana Ramadan. Kemudian, juga memfungsikan masjid sebagai fungsi sosial yang selama ini hanya digunakan sebagai fungsi ritual.

“Kalau bahasa kita, adzan baru sampai hayya alassola. Kita sekarang menggali hayya alal fallah. Dengan pengembangan usaha-usaha ekonomi, antara lain adalah dengan zakat,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, jika kekuatan umat islam di sektor ekonomi harus dikelola. Sehingga, melalui kegiatan tersebut para takmir masjid diberikan motivasi agar tergabung dalam Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

Advertisement

“Di Kota Malang ada 1000 masjid. Kalau yang tergabung dalam UPZ baru 100 berarti masih ada 900 yang belum. Kalau ini tidak kita himpun, nanti tercecer. Maka ini kami kumpulkan supaya termotivasi,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang, mengatakan jika khusus pada momen Ramadan nanti, tentu pihaknya memaksimalkan dengan memberikan penyadaran bagaimana harus menjadi UPZ. “Tentu menguatkan masjid itu kita awali dengan penguatan UPZ, insyaallah pemberdayaan di masjid ini akan lebih kuat,” tuturnya.

Kemudian, ditambahkannya, jika sosialiasi untuk memberikan pemahaman terkait dengan UPZ akan dilakukan terus menerus. Sehingga, harapannya para takmir masjid bisa menyadari pentingnya Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) di masing-masing masjid.

“Kita ini umat islam yang berbasis masjid, sehingga nanti Sumber Daya Manusia (SDM) juga akan kita kuatkan. Seiring dengan globalisasi juga, maka harus dengan IT yang kuat,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas