Pemerintahan
Bupati Karna Buka Festival Kopi dan Tembakau di Alun-alun Situbondo
Memontum Situbondo – Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo, menggelar Festival Kopi dan Tembakau serta pemusnahan rokok ilegal yang berlangsung di Alun Alun Kota Situbondo, Jumat (26/08/2022) malam. Dengan dilaksanakan festival ini, diharapkan kopi dan tembau asal Kabupaten Situbondo, bisa terdongkrak naik dan merebut pasar nasional maupun internasional.
Festival kopi dan tembakau, yang dikemas juga dengan pemusnahan rokok illegal yang menjadi milik negara dari hasil penindakan ini, dihadiri Bupati Situbondo, H Karna Suswandi, Wakil Bupati Situbondo, Hj Khoirani, Kepala Bea Cukai Jember, Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Situbondo, Deputi Kementrian Desa Tertinggal, Perbakan, Kepala OJK Jember dan tamu undangan lainnya.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, saat membuka festival mengatakan bahwa kegiatan festival kopi dan tembau, yang dilaksanakan tersebut karena kopi di wilayah Kabupaten Situbondo, sudah dikenal di mana-mana, termasuk di manca negara. Akan tetapi, kopi asal Situbondo masih belum bisa ditemukan pada mesin pencarian google.
“Padahal, kopi Situbondo sudah kita branding dengan nama Golden Wood. Untuk itu, dengan adanya festival kopi dan tembau ini, kedepan bisa merajai di Indonesia hingga manca negara,” papar Bupati Situbondo.
Lebih lanjut Bupati Karna mengatakan, selain kopi, Kabupaten Situbondo juga memiliki lahan tembakau yang cukup luas dan citra rasa tembakau Situbondo juga tidak kalah dengan tembakau-tembau yang ada di wilayah Jawa Timur.
Baca juga :
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
“Namun sayangnya, ketika saya bersama Bappeda Situbondo melakukan studi banding ke laboratorium tembakau di Kabupaten Jember, tidak ada satu pun nama tembakau dari Kabupaten Situbondo. Padahal tembakau dari Desa Kayumas dan tembakau tambeng di wilayah barat Kabupaten Situbondo cukup dikenal dan citra rasa serta aroma dari tembau asal Kabupaten Situbondo ini sangat luar biasa,” jelas Bupati Situbondo.
Oleh karena itu, sambung Bupati Karna, melalui event festival kopi dan tembakau ini, diharapkan kedepan tembakau asal Situbondo kembali branding dan menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat masca negara.
“Untuk itu, saya mohon sport dari deputi Kementrian Desa Tertinggal dan tamu undangan lainnya yang ikut menghadiri festival kopi dan tembakau ini agar kopi dan tembau di Kabupaten Situbondo bisa merajai pasar Indonesia maupun Manca Negara,” papar Bupati Situbondo kepada Deputi Kementrian Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI serta tamu undangan lainnya yang menghadiri event festival kopi dan tembakau ini.
Tidak hanya itu, dihadapan masyarakat Situbondo dan tamu undangan lainnya yang menghadiri event festival kopi dan tembakau Situbondo, bupati yang akrab di panggil Bung Karna ini, menegaskan bahwa event festival kopi dan tembakau akan dijadikan agenda rutin tahunan. “Kita akan terus membranding kopi dan tembakau Situbondo dan kita juga akan terus mengikuti lomba-lomba kopi tingkat nasional maupun internasional. Tujuannya, agar kopi dan tembakau dari Situbondo mampu bersaing dengan kopi dan tembakau daerah lain di Indonesia dan Manca Negara. Namun demikian, upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk membranding kopi dan tembakau Situbondo bukan hanya membutuhkan biaya, namun butuh waktu serta kebersamaan presepsi dalam menciptakan peluang pasar Nasional maupun Internasional,” papar Bupati Situbondo. (her/sit/adv)