Pemerintahan
Bupati Karna Panen Perdana Jeruk Jesi Situbondo
Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, melakukan panen perdana varietas Jeruk Jesi BK (Jeruk Situbondo) yang dikembangkan oleh salah satu petani di Desa Juglangan. Adalah H Sulton atau Supriyadi, petani yang mengembangkan dan mengenalkan kepada Bupati, sebagai upaya perkenalan dan peningkatan pengembangan tanaman Jeruk Jesi.
Kegiatan itu, dipusatkan di areal pertanian budidaya tanaman jeruk milik H Sulton, Kamis (10/06) tadi. Dalam kesempatan sama, turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Ir, Sentot Sugiono M.Si dan Kepala Dinas Pariwisata, Ir Tutik Margianti, bersama staf serta sejumlah petani pekerja dan Kepala Desa Juglangan, Subagyo.
Baca Juga:
- PT Balad Group Bersiap Garap Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean
- November Ini PT Tamami Grup Segera Operasionalkan Penambangan di Situbondo
- Pegiat Anti Korupsi Situbondo Blak-blakan Dukung Paslon Karna-Khoirani
Bupati Situbondo, Karna Siswandi, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo, akan terus berusaha mendorong pengusaha (petani) Jeruk Jesi untuk lebih giat. Lebih bersemangat dalam mengembangkan Jeruk Situbondo, yang lebih dikenal dengan nama Jesi.
“Tentu ini adalah upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Situbondo,” ujarnya.
Lebih lanjut Bung Karna-sapaan akrabnya menambahkan, dalam satu hektar, tanaman ini mampu menghasilkan 35 ton dengan harga saat ini Rp 16 ribu. Sehingga, nantiny mampu menghasilkan Rp 560 juta, dalam satu musim.
“Ini lebih tinggi penghasilannya dari pada bertani biasa,” ujarnya.
Masih menurutnya, selain rasanya manis, warna jeruk ini mengkilat cantik dan buahnya gede-gede. Warnanya juga menarik dan rasanya pun manis serta tahan lama.
“Nah, ini tentu menjadi daya tarik pembeli. Apalagi, udara di Situbondo ini panas. Dengan tingkat kepanasan yang begitu rupa, semua buah-buahan asal Situbondo, pasti lebih dari yang lain rasanya,” ujar Bung Karna.
Bupati Situbondo juga menjelaskan, bahwa H Sulton ini telah menjadi pionir kemajuan di Desa Juglangan. Di mana, slaah satunya yang telah mampu memperkerjakan orang-orang didesanya, seperti saat ini.
Haji Sulton sendiri dalam keterangannya, mengatakan bahwa telah bergelut ditanaman Jeruk Jesi sudah 5 tahun. Awal mulanya, dirinya ingin membuka lapangan kerja karena di daerahnya kalau sudah musim mangga, banyak pengangguran luar biasa. Oleh karenanya, berinisiatif untuk mencoba mengembangkan tanaman Jeruk Jesi.
“Keunggulan dari Jeruk Jesi adalah buahnya tahan lama. Tampilannya juga cantik dengan warna kuning yang menarik dan rasanya jauh lebih manis dari jeruk lainnya. Bahkan, Jeruk Jesi ini sudah masuk Jakarta, Bandung, Semarang,” terangnya. Dirinya berharap, Jeruk Jesi bisa dikembangkan di setiap desa. Kalau seandainya di tiap desa punya kelompok tani yang menanam jeruk Jesi, tentu dapat memenuhi permintaan dalam negeri. (her/sit)