Lumajang
Bupati Lumajang Apresiasi BNN, Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas
Memontum Lumajang – Narkoba makin berbahaya, sebab peredarannya sudah merambah di kalangan anak-anak sekolah. Untuk itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M. ML., mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab. Lumajang yang menggelar program maupun inovasi menghadapi problematika bahaya Narkoba.
Hal itu, disampaikan Bupati (Cak Thoriq) saat Grand Final pemilihan Duta Anti Narkoba 2019 dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019, di Pendopo Arya Wiraraja Kab. Lumajang, Sabtu (6/07/19) malam.
HANI tersebut, mengusung tema “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas.”
Cak Thoriq menyampaikan, bahwa, penyalahguanaan Narkoba saat ini banyak didapati di Kabupaten Lumajang. Diungkapkan, peredaran narkoba tidak hanya di kalangan remaja saja, bahkan sampai sudah sampai di kalangan anak sekolah.
Anak-anak juga dalam ancaman minuman oplosan, yang bahannya sering didapat dari toko toko tradisional.
Ia mengatakan, dalam menangani penyalahgunaan pemakaian obat, Pemerintah membatasi guna mempersempit penjualan obat yang dapat disalahgunakan di toko – toko tradisional di wilayah Kab. Lumajang.
Obat yang dimaksud seperti misalnya, komik, alkohol dan lain sebagainya.
“Ini Menjadi rekomendasi kita pemerintah untuk mengatasi obat yang dapat disalahgunakan pemakaianya oleh anak – anak,” katanya.
Cak Thoriq menyadari, bahwa, persoalan narkoba tidak bisa dihadapi sendirian oleh BNN. Untuk itu, Ia berharap, BNN dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya memberantas narkoba, sehingga generasi muda di Lumajang terbebas dari bahaya narkoba.
“Kami Pemerintah Kab. Lumajang akan terus mensuport BNN untuk bersama-sama memberantas narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, kepala BNN Kab. Lumajang Indra Brahmana, mengungkapkan hal yang senada, bahwa peredaran gelap narkoba pada saat ini sudah menyentuh ke level anak sekolah.
“Sesuai data yang kami dapatkan, saat ini sudah sampai masuk petani di bagian selatan bahkan sampai level anak sekolah”, katanya.
Ia mengungkapkan, bahwa, pihaknya akan berupaya menerapkan maupun mengambil kebijakan yang tepat dan efektif untuk menyelamatkan anak- anak generasi bangsa.
Ia menyatakan, adanya Duta Anti Narkoba tersebut, berharap bisa menjadi motivasi para generasi muda di Kab. Lumajang untuk menghindari bahaya narkoba. Grand Final Duta Anti Narkoba tersebut dimenangkan oleh Ferdi hari Purwanto dari SMK PGRI Lumajang dan Elfina denyyatika Arifin SMA Negeri 2 Lumajang. Sementara itu, pemenang favorit diraih oleh M Iqbal Pamungkas dari UNEJ dan Anisa Wildan f. Dari STIE Widya gama Lumajang (adi/yan)