Pemerintahan

Bupati Malang bersama Forkopimda Langsung Pantau Wilayah Terdampak Gempa 6,7 SR

Diterbitkan

-

Bupati Malang bersama Forkopimda Langsung Pantau Wilayah Terdampak Gempa 6,7 SR

Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi bersama Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar dan Dandim 0818 Kabupaten Malang – Kota Batu, Letkol Inf Yusub Dody Sandra, langsung berkunjung ke sejumlah titik lokasi terdampak bencana gempa bumi 6,7 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Sabtu (10/4) malam.

Mengawali peninjauannya itu, Forkopimda langsung menuju ke Desa Tamansari dan Wirotaman, yang ada di Kecamatan Ampelgading. Sebagaimana diketahui, dua desa tersebut dalam musibah gempa bumi, merengggut nyawa masing-masing satu orang warga. Total, ada tiga warga di Kecamatan Ampelgading, yang dilaporkan meninggal. Satu desa lainnya, yakni Desa Sidorenggo.

Baca juga:


Kemudian, rombongan yang didampingi pula Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, lanjut meninjau ke Kantor Koramil dan Kantor Kecamatan Tirtoyudo. Termasuk, mengecek kondisi kerusakan di Gedung Sekolah MAN 2 Turen.

“Kita meninjau untuk mengunjungi saudara kita yang terkena musibah atau terdampak gempa bumi. Tim juga sudah melakukan pendataan dan rencanakan serta koordinasi dengan Forkopimda untuk tindakan penanganan pasca gempa. Terus kami lakukan pendataan kerusakan dan korban di Kabupaten Malang bekerja sama dengan jajaran Muspika. Sementara ini, hasil pendataan yang paling parah di Ampelgading, karena ada korban jiwa. Korban sudah sepuh (tua, red), sehingga saat terjadi gempa tidak bisa lari keluar rumah. Akibatnya, tertimpa matrial bangunan,” jelas Bupati Malang.

Dampak akibat gempa bumi itu, Pemkab Malang melalui PMI Kabupaten Malang dan BPBD Kabupaten Malang, merilis data total terjadi kerusakan 876 unit rumah. Serta, ada korban meninggal 3 orang, dan luka luka 7 jiwa.

Advertisement

Juga, dilaporkan terdapat pengungsian sementara di wilayah Ampelgading dan Tirtoyudo. Sedangkan, kerusakaan fasilitas umum sekolah rusak 14 unit dan faskes 8 unit, rumah ibadah rusak 26 unit dan fasum lainnya 6 unit.

“Penanganan ke depan, karena ini merupakan bencana besar juga menjadi atensi pemerintah pusat dan provinsi. Rencana Kepala BNPB Pusat dan Gubernur Jatim berencana juga berkunjung ke Kabupaten Malang untuk meninjau lokasi terdampak gempa bumi. Kita terus berkoordinasi. Biasanya, jika terjadi musibah bencana semacam ini, nanti kita semua akan gotong royong dalam penanganan pasca bencana. Di setiap kecamatan juga dibentuk posko, serta setiap lokasi desa yang kena dampak berat, maka akan didirikan dapur umum dibantu TNI dan Polri,” terang Bupati Malang.

Pemkab Malang melakukan berbagai upaya terkait musibah ini diantaranya menetapkan status Tanggap Bencana Gempa Bumi, BPBD mengirimkan TRC untuk melakukan assesment dan koordinasi lintas sektor, mendirikan posko tanggap darurat bencana, dan Tim Gabungan dikerahkan meliputi BPBD, PMI, TNI, Polri dan OPD tekhnis serta relawan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat bencana. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas