Pemerintahan
Bupati Maryoto Targetkan 55 Ribu Anak di Tulungagung Tersasar Bulan Imunisasi Anak Nasional
Memontum Tulungagung – Dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022, Kabupaten Tulungagung akan menggelar dengan menyasar 55 ribu anak untuk dilaksanakan imunisasi. Target capaian pelaksanaan yang mengambil tagline ‘Cah Tulungagung Sehat dan Terlindungi’ tersebut, diperkirakan akan selesai hingga akhir Agustus 2022.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengungkapkan bahwa pencanangan kali ini secara nasional. Bahkan, semua pihak telah memfasilitasi adanya kegiatan imunisasi sebagai implementasi pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
“Anak adalah sebagai penerus sebagai bangsa dan harus disiapkan di imunisasi agar anak tidak terkena penyakit,” ungkap Bupati Maryoto Birowo di Kantor Balai Desa Bangoan, Rabu (03/08/2022) tadi.
Politisi PDI-Perjuangan ini mencontohkan, penyakit Covid-19 bisa ditekan angka penyebarannya karena vaksin. Termasuk, adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dengan adanya vaksinasi, meski belum bisa secara total, namun ada perkembangan membaik.
“Begitu juga anak-anak kita, adalah penerus bangsa harus dipersiapkan. Sehingga, ada imunisasi,” paparnya.
Baca Juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Bupati Maryoto mengaku, adanya imunisasi diharapkan menjadi langkah efektif untuk mencegah penyakit. Seperti polio hingga batuk berdahak kepada anak, yang kemungkinan besar bisa terbebas jika dilakukan imunisasi. Penyakit lainnya seperti campak dan ribela, juga bisa dicegah bersama.
Sehingga, pihaknya mengimbau kepada semua masyarkat ikut mensukseskan program tersebut untuk membentuk herd immunity pada anak. “Imunisasi lanjutan ini harus berlanjut sampai tuntas. Kita tahu, bahwa terjadinya kejadian luar biasa yang dapat dicegah dengan imunisasi melalui BIAN pada Agustus ini,” paparnya.
Dirinya menuturkan, seluruh Indonesia diperintahkan untuk bulan imunisasi yang dilaksanakan secara serentak seluruh kabupaten/kota. Dosisi tambahan BIAN, digunakan untuk mencegah penyakit campak ribela usai anak 9 sampai 59 bulan.
Melalui kegiatan tersebut, Bupati Maryoto berharap, semua anak mendapatkan imunisasi lengkap. Sehingga, terbentuk kekebalan tubuh.
Selain itu, Pemkab Tulungagung mengimbau agar orang tua tidak perlu khawatir untuk membawa anaknya imunisasi. “Pemerintah berupaya bagaimana meningkatkan kesejahteraan warganya. Memperoleh kesehatan tidak hanya sandang pangan. Termasuk, peningkatan SDM yaitu pendidikan dan kesehatan masuk dalam prioritas nasional,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil, menambahkan bahwa tanda dimulainya imunisasi tepat hari ini, dibuka oleh pihak Pemkab Tulungagung. Namun, secara serentak di 32 tempat di 19 kecamatan, juga sedang melaksanakan BIAN. Pihaknya mentargetkan 3 Minggu selesai dan Minggu terakhir digunakan bagi yang berhalangan.
“Sehingga sebulan ini selesai,” ujar dr Kasil.
Dirinya menuturkan, penerima imunisasi usia termuda yaitu 9 bulan sampai 59 bulan. Perihal optimalisasi capaian, petugas akan memantau pergerakan dari masing-masing tempat lokasi pos vaksinasi. Mulai targetnya berapa capaian imunisasi, sehingga bisa melakukan evaluasi harian.
Dinkes Tulungagung menambahkan, jika data hari ini sudah berjalan, sore hari angka sudah masuk. Kemudian akan dievaluasi bersama kenapa tidak 100 persen. Saat tidak memenuhi, dr Kasil menegaskan akan memperbaiki hari berikutnya. (jaz/gie)