Bupati Sanusi Resmikan Jembatan Penghubung antar Dusun Bantuan CSR

Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi meresmikan pembangunan jembatan di Dusun Sememek, RT36/RW 06, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (30/08/2022) tadi. Pembangunan hasil dari CSR Bank BRI, itu memiliki panjang jembatan beton sekitar 27 meter dan lebar 2 meter. Jembatan itu, merupakan jembatan penghubung Dusun Sememek, Desa Kebonagung dengan Dusun Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji.

“Jembatan ini dibuat agar masyarakat tidak terisolir. Sehingga, arus transportasi untuk pendidikan dan ekonomi bisa berjalan dengan lancar. Karena sebelumnya harus muter lama,” kata Bupati Sanusi.

Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Martadinata Malang, Patar Pandapotan, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan usulan dari Kiai Abror selaku pengasuh pondok pesantren Asy Syafi’iyyah, Sememek, Kebonagung.

“Karena usulan Kiai Abror, kalau di sini (Sememek) lagi dibutuhkan jembatan, untuk akses perekonomian Dusun Segaran dengan Dusun Sememek. Karena ini merupakan wilayah dari BRI Martadinata, maka perlu diperhatikan,” terang Patar Pandapotan.

Baca juga :

• Dampak Perbaikan Kerusakan Pipa, Dishub Kota Malang Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas
• Tiga Ribu Rumah Warga di Kota Malang Terdampak Kerusakan Pipa Transmisi
• Dua Hal Ini Jadi Penyebab Sambungan Pipa Transmisi di Kelurahan Ranugrati Rusak
• Curi dan Gadai BPKB Motor Majikan, ART Asal Jabung Ditangkap Polisi
• Sambut Baik Pengoptimalan Terminal Madyopuro, DPRD Kota Malang Minta Kajian Matang Perencanaan

Dirinya juga menjelaskan, bahwa jembatan yang sudah dibangun ini sebelumnya merupakan jembatan berbahan bambu dan sering hanyut. “BRI kan kepanjangan tangan dari pemerintah, jadi yang masyarakat butuhkan BRI berusaha memenuhi. Proses pembangunan jembatan ini dibangun selama 3 bulan, dengan menghabiskan dana sejumlah Rp 496 juta,” tambahnya.

Tokoh setempat, sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Asy Syafi’iyyah, KH Ali Muhammad Abrori, mengucapkan terimakasih lantaran warga setempat sudah diberikan fasilitas berupa jembatan yang layak.

“Semoga kembatan ini mempermudah anak-anak untuk belajar di pondok. Selain itu juga mempermudah akses pekerja yang hendak berangkat, sehingga tidak muter lewat Gadang lagi,” ucapnya. (cw1/gie)