Lamongan
Bupati Yuhronur Tekankan Korpri dan Tenaga Pendidik Harus Adaptif Tranformasi Digital
Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, tekankan nilai adaptif kepada Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan insan pendidikan. Hal itu disampaikan saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Korpri ke 52, Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 78 dan Hari Guru 2023, di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Rabu (29/11/2023) tadi.
Adaptif yang dimaksudkan Bupati Yuhronur, ialah mampu beradaptasi dengan era transportasi digital yang saat ini melekat disemua bidang. “Kepada anggota Korpri dan seluruh insan pendidik di Lamongan, pengabdian kalian harus dibarengi dengan sikap adaptif akan transformasi digitalisasi yang ada saat ini. Kalian harus memanfaatkan kemajuan ini dengan kreativitas, inovasi dan profesionalitas sehingga mampu menghadirkan pelayanan prima dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Lamongan.
Dirinya juga menyampaikan, alasan kompetensi Korpri dan insan pendidik di Lamongan harus terus ditingkatkan karena kehadirannya akan menjaga kesinambungan pembangunan di Kabupaten Lamongan. “Kompetensi anggota Korpri dan pendidik Lamongan dalam melaksanakan manajemen pemerintahan dan pembangunan, tentu menghadirkan pelayanan pendidikan berkualitas. Sehingga, hasil pembangunan sumber daya manusia dan reformasi birokrasi di Kabupaten Lamongan terus mendapatkan apresiasi baik dalam skala nasional maupun regional,” tambahnya.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa indeks pembangunan manusia atau IPM Lamongan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yakni 74,02 dengan indeks pendidikan sebesar 0,667 di tahun 2022. Begitupun indeks reformasi birokrasi sebagai representasi kualitas kinerja tata kelola pemerintahan Lamongan berada pada kategori sangat baik atau BB. Itu menunjukkan, hasil kerja keras Korpri dan insan pendidik di Kabupaten Lamongan.
Baca juga :
Pada kesempatan yang sama, Bupati Yuhronur juga memberikan apresiasi kepada Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Chusnu Yuli Setyo sebagai Smart ASN terbaik 2023. Sesuai dengan kategori Smart ASN terbaik, Chusnu terpilih karena inovasi yang dicetuskan sangat berdampak dan memanfaatkan kemajuan digital.
Inovasi tersebut ialah Bullying Early Warning Information System (Bu Ewis). Melalui aplikasi berbasis digital, ini dapat digunakan untuk mendeteksi dini tindak perundungan di sekolah berdasarkan persepsi warga sekolah tentang perundungan, tata kelola pencegahan dan penanganan, sarana-prasarana pencegahan, perlindungan pada korban, saksi dan pelapor.
“Inovasi Bu Ewis ini dari Lamongan untuk Indonesia yang berperan untuk mencegah perundungan yang terjadi disekolah-sekolah,” jelas Chusnu.
Dirinya juga memaparkan, bahwa ide ini berlatar belakang banyaknya kasus perundungan di lembaga pendidikan yang tidak bisa dideteksi atau diantisipasi oleh Dinas Pendidikan. Aplikasi ini, sudah digunakan oleh 48 SMP Negeri di Kabupaten Lamongan dan akan ditargetkan penggunaannya menyeluruh di Kabupaten Lamongan mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. (pro/gie)