Lamongan
Bupati Yuhronur Tekankan Penguatan Digitalisasi dan Pengembangan SDM pada Rakerda Dekopinda Lamongan
Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menekankan keharusan digitalisasi serta pengembangan SDM saat membuka Rakerda (Rapat Kerja Daerah) Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), Rabu (23/02/2022) di Pendopo Lokatantra, Kabupaten Lamongan.
Menurutnya, digitalisasi merupakan sebuah keharusan dilakukan pada setiap lini organisasi di Kabupaten Lamongan. Selain digitalisasi, pengembangan kapasitas SDM yang kuat juga dianggap sangat diperlukan untuk mengimbangi jalannya koperasi sebagai salah satu penggerak perekonomian.
“Saya terus mendorong Dekopinda untuk terus memotivasi dan mendorong agar semua koperasi ini bisa berbasis digital. Pemahaman untuk sebuah koperasi adalah sebagai wadah untuk menggerakkan ekonomi melalui gotong royong. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Lamongan, tentu harus diikuti dan diimbangi oleh SDM yang kuat,” ucapnya.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Dekopinda yang merupakan mitra strategis pemerintah daerah, diungkapkan Bupati Yuhronur memiliki bagian mewujudkan misi Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Optimalisasi Potensi Unggulan Daerah. “Saya berharap Dekopinda mampu menampung aspirasi anggota dan turut serta mempertahankan pertumbuhan ekonomi secara bergotong-royong,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekopinwil Jatim, Slamet Sutanto menyatakan bahwa koperasi mempunyai sebuah jati diri yang sangat berbeda dari pelaku ekonomi lainnya. “Koperasi mempunyai satu jati diri yang sangat berbeda dengan pelaku ekonomi yang lain. Koperasi memiliki arti gotong royong, kerjasama, saling menolong. Jadi koperasi ini dimiliki sama-sama, dikelola bersama, diawasi bersama, dipertanggungjawabkan bersama, dan kalau berhasil ya kita bagi bersama. Jadi keuangan ini dari daerah dan untuk daerah, kalau swasta masih mungkin hasilnya dirasakan di luar daerah,” terangnya.
Selain itu, dikatakan Ketua Dekopinda Lamongan, Siswo, bahwa tema Rakerda pertama Dekopinda yang dilantik Desember 2021 ini adalah membangun sinergitas gerakan koperasi di Kabupaten Lamongan menuju digitalisasi koperasi.
“Dekopinda memiliki fungsi edukasi, fasilitasi dan advikasi. Kami ingin bersama pemerintah mewujudkan koperasi yang aktif, sehat, berkualitas dan mandiri di Lamongan. Dengan mengambil bagian dalam peningkatan perekonomian di Lamongan,” kata Siswo.
Dari jumlah 1.334 koperasi di Lamongan terdapat kurang lebih 1.000 koperasi aktif. Beberapa diantaranya memiliki aset tertinggi yakni KPRI Babat dan Primkopol, juga Koperasi Konsumen Wanita Amalia, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring dan Koperasi Wanita Sejahtera, Desa Lamtukan, Kecamatan Karanggeneng. (zen/gie)