Kota Malang
Cangkrukan Serap Aspirasi Petugas Kebersihan, Pj Wali Kota Malang Sebut Kesejahteraan Jadi Prioritas
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, melakukan Program Cangkrukan guna serap aspirasi dan beragam keluhan dari para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, di Alun-Alun Merdeka, Kamis (18/07/2024) tadi. Dalam program itu, Pj Wali Kota menerima beragam keluhan-keluhan yang disampaikan para petugas, mulai dari penambahan sarana prasarana (Sarpras), kesejahteraan hingga peningkatan status jabatan.
“Memang ada banyak hal, tadi yang disampaikan. Ada yang menginginkan kendaraan roda tiga, penambahan gerobak sampah, pakaian, BPJS Tenaga Kerja hingga beasiswa. Tetapi dari masukan-masukan itu, yang prioritas adalah soal kesejahteraan,” kata Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.
Apalagi, ujarnya, dalam serap aspirasi itu juga ada beberapa yang menginginkan adanya kenaikan status jabatan. Yakni, dari pramu kebersihan kelas satu untuk bisa naik di kelas berikutnya. Namun, dalam hal ini juga ada persyaratan yang harus diikuti.
“Untuk bisa naik kelas, ini ada beberapa persyaratan yang harus mereka lengkapi, termasuk kinerjanya. Apabila itu sudah mencukupi, maka bisa kita segerakan untuk naik kelas ke berikutnya,” tambah Pj Wali Kota Wahyu.
Baca juga :
Selain itu, lanjutnya, para petugas yang masih dalam status Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) di lingkungan Pemkot Malang, nantinya bisa mengikuti tes dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Apalagi, Kota Malang telah diberikan kuota 100 persen dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (MenPAN RB) pada Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Alhamdulillah, TPOK yang ada di Kota Malang ini semua bisa masuk dalam PPPK. Karena telah diberikan kuota 100 persen dari Menpan RB kepada BKN dan itu saya sendiri yang mengambil ke sana. Jadi, semua petugas kebersihan ini bisa mengikuti tes,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, menyampaikan bahwa total tenaga di lingkungan DLH Kota Malang ada sekitar 1480 hingga 1500 orang. 800 orang diantaranya ASN dan 600 orang lainnya non ASN, sementara 70 orang telah purna di tahun 2023-2024.
“Untuk total yang pramu kebersihan hampir 700 an orang dan memang kondisinya saat ini untuk tenaga kebersihan Kota Malang, banyak sekali yang kurang. Itu karena pensiun dan pada saat Covid-19 kemarin, banyak yang meninggal. Kami juga telah bersurat pada Sekda untuk mendukung beberapa sarpras yang kurang dan juga SDM,” imbuh Rahman. (pro/rsy/sit)