Kota Malang
Cegah Kekerasan Siswa, Dikbud Kota Malang selalu Awasi Sekolah
Memontum Kota Malang – Maraknya korban kekerasan di lingkungan sekolah, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, akan terus mengawasi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, Rabu (20/07/2022) tadi.
“Yang jelas, Dikbud bersama dengan teman-teman MKKS, Kepala Sekolah, guru BK (Bimbingan Konseling), akan terus mengawasi untuk mencegah hal-hal yang seperti itu,” ucap Suwarjana.
Pihaknya yakin, bahwa hal-hal seperti itu di Kota Malang, tidak akan terjadi. Sebab, lingkungan sekolah di Kota Malang telah dibentuk untuk menjadi sekolah yang ramah anak, deklarasi sekolah anti bullying, dan juga operasi kasih sayang.
“Saya yakin untuk kejadian seperti itu di Kota Malang saat ini tidak ada, dan jangan sampai ada,” tegasnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Selain itu, ke depan pihaknya akan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberikan sosialisasi anti narkoba pada siswa-siswi di Kota Malang. Sebab, hal itu juga penting agar sekolah di Kota Malang bebas dari Narkoba.
“Nanti juga akan menggandeng BNN, mereka memberikan pengarahan untuk siswa-siswi. Itu juga sangat berguna bagi mereka,” lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai upaya pembentukan Satgas cegah kekerasan, pihaknya mengatakan, bahwa hal tersebut memang diperlukan. Namun, sementara ini masih belum. Sebab, saat ini masih terkendala karena adanya pandemi Covid-19 yang masih belum usai.
“Sebenarnya perlu, cuma saat ini masih belum perlu, karena masih dalam kondisi pandemi dan masih baru ada satgas Covid-19, biarkan konsen dulu. Insyaallah teman-teman BK masih bisa mengatasi dan juga bapak ibu guru,” imbuhnya. (rsy/sit)