Kota Malang
Cegah Perundungan atau Bullying Jenjang Sekolah Dasar, Disdikbud Kota Malang Gelar Sosialisasi dengan Libatkan Guru BP

Memontum Kota Malang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, terus masif melakukan berbagai upaya mencegah terjadinya perundungan di dunia pendidikan Kota Malang. Seperti salah satunya, dengan melaksanakan ‘Sosialisasi Pencegahan Perundungan atau Bullying pada Jenjang Sekolah Dasar’, di salah satu hotel di Kota Malang, Senin (21/11/2020) tadi.
Sosialisasi ini sengaja digelar, untuk mewujudkan pendidikan yang aman dan nyaman di Kota Malang. Sosialisasi ini, juga dihadiri oleh Guru Bimbingan Penyuluhan (BP) dan kesiswaan sekolah dasar, baik negeri maupun swasta se-Kota Malang. Agar sosialisasi ini terserap seluruhnya, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh guru kesiswaan secara bergiliran perkecamatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya bullying di sekolah, pihaknya membekali materi mendalam kepada para Guru BP dan Waka Kesiswaan di tingkat sekolah dasar. “Ini adalah inisiatif untuk mencegah terjadinya aksi bullying di sekolah. Guru BP dan Waka Kesiswaan, akan mendapat materi dan dibekali tentang penanganan agar tidak terjadi bullying di sekolah,” ujarnya.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Batu Launching 11 Aksi Perubahan PKA LAN Makassar Angkatan VI/2023
- Jembatan Penghubung Kelurahan Diperbaiki, Warga Manfaatkan Getek untuk Sebrangi Sungai
- Perubahan Suhu Ekstrim, Dinkes Kota Malang Beri Imbauan
- Kawasan Hutan Pinus Dusun Ketro Trenggalek Kobarkan Api
- Urai Kemacetan, Dishub Kota Malang Rencanakan Pengembangan SAUM Terintegrasi Malang Raya

Melalui sosialisasi ini, tambahnya, diharapakan bagi audien peserta sosialisasi dapat menyampaikan ke sekolah-sekolahnya. Kemudian, tentunya mampu memberikan pemahaman kepada siswa agar tidak terjadi bullying.
“Untuk mencegah terjadinya bullying, anak juga harus diberikan sosialisasi. Artinya, seperti ini lo namanya bullying dan supaya itu tidak dilakukan. Bullying sendiri, rata-rata terjadi karena anak tidak toleransi hingga menyebabkan konflik antara anak. Belum lagi, itu konflik antara anak dan guru,” terangnya.
Sosialisasi pencegahan bullying ini, paparnya, akan dilaksanakan secara keseluruhan untuk SD dan SMP, MI dan MTS Negeri dan Swasta di Kota Malang. “Bullying harus dilakukan pencegahan. Jadi, anak harus diberikan pemahaman bahwa bullying akan berdampak ke semua. Baik itu secara individu, guru, pada lembaganya, Dinas Pendidikan dan pada orang tua. Maka, perlu bersama-sama mencegah aksi bullying untuk menciptakan rasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Dalam sosialisasi ini, juga menghadirkan nara sumber psikolog, Risa Rahmawati. Dalam penyampaiannya, pihaknya menekankan bagaimana guru tetap kuat dan bisa memikirkan metodenya di era super kid, generasi stroberi dan Cinderella Sindrom.
“Kami kuatkan mental guru-guru dalam menghadapi mentalnya anak-anak generasi stroberi dan menghadapi orang tua yang terkena Cinderella Sindrom,” ujarnya. (gie/adv)

-
KREATIF MASYARAKAT2 minggu
Warga Junrejo Kota Batu Produksi Mobil Mewah Supercar Lamborghini
-
Kota Batu3 hari
Terbentur SK, Ratusan Kios di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Terancam Kosong
-
Kota Batu2 minggu
Mesin Pirolisis Kapasitas 50 Ton Dihibahkan PT Arta Asia Putra ke Pemkot Batu
-
Hukum & Kriminal4 minggu
Wedding Organizer Asal Lumajang Ditetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Bukit Teletubis Bromo
-
Lumajang1 minggu
Masa Jabatan Habis, Bupati dan Wabup Lumajang Pulang dengan Didampingi Warga
-
Lumajang1 minggu
Dilantik Pj Bupati Lumajang, Kepala BKD Siapkan Kesinambungan Program dan Keberlanjutan Pembangunan
-
Kabar Desa1 minggu
Rumah Warga Mlawang Lumajang Butuh Sentuhan Perbaikan, Hampir Roboh Belum Dibantu Pemerintah
-
Kota Batu1 minggu
Munculkan Kesadaran terhadap Sampah, Pemkot Batu Tambah CCTV dan Berlakukan Tipiring untuk Warga