SEKITAR KITA
Cegah Stunting Dini, Kadinkes Berharap Ibu Hamil di Kabupaten Malang Cek Kesehatan Rutin Sebulan Sekali
Memontum Malang – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, berharap agar setiap Ibu hamil secara rutin memeriksakan kondisi kesehatannya sebulan sekali. Hal ini dilakukan, selain untuk memastikan kondisi kesehatan bayi, juga untuk mendeteksi serta mencegah stunting sedini mungkin.”Kalau selama ini Ibu hamil wajib cek kondisi kesehatan 6 kali dalam masa kehamilan, maka ke depan harus dirubah menjadi 9 kali dalam kehamilan. Atau bisa diartikan, sebisa mungkin sebulan sekali,” kata Arbani, seusai mengikuti pembukaan Rembuk Stunting Kabupaten Malang tahun 2021, yang dibuka Bupati Malang, Rabu (27/10/2021) tadi.
Baca juga
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Mantan Direktur RSUD Lawang itu juga berharap, bahwa di akhir 2022 angka stunting di Kabupaten Malang, bisa mendekati 0 atau zero. “Sampai saat ini, angka stunting masih sekitar 15.400 an orang bayi dan balita. Tentunya, jumlah ini memang sudah di bawah angka nasional yang mencapai 16 persen. Sedangkan, kita sudah di angka mencapai 10,9 persen,” imbuhnya.Dirinya juga mengingatkan, agar masyarakat tidak abai akan bahaya stunting.
“Stunting bukan hanya terjadi saat ini saja. Akan tetapi 10 hingga 15 tahun mendatang. Karena, stunting ini suatu gejala yang pertumbuhannya akan ditemukan 10 tahun ke depan,” jelas pria yang juga mantan Plt Direktur RSUD Kanjuruhan-Kepanjen. Arbani juga mengatakan, bahwa proses penyembuhan stunting bukan hanya 14 hari seperti halnya Covid-19. Akan tetapi, memerlukan waktu yang lama dan panjang. Karenanya, langkah antisipasi harus benar-benar dilakukan. (cw1/gie)