Probolinggo
Cuaca Ekstrim di Pulau Gili Ketapang, Tanggul Penahan Ombak Jebol
Memontum Probolinggo – Tanggul penahan ombak pada sisi Barat dan Utara Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, ambrol diterjang ombak. Untuk mengantisipasi terjadinya terjangan ombak besar susulan, warga bergotong royong membuat penahan sementara yang terbuat dari karung (goni) berisi pasir.
Sekedar diketahui, pada Kamis (28/01) malam, terjadi cuaca buruk yang berlangsung di sekitar Pulau Gili. Kejadian sendiri, berlangsung sekitar pukul 19.00 hingga sekitar 23.00 WIB. Ombak setinggi 1,5 meter, secara tiba-tiba langsung menghantam tanggul.
Kerasnya hantaman gelombang, membuat tanggul penahan di sebelah Barat dan Utara pulau, menjadi rusak dan jebol. Hantaman ombak semakin kuat karena saat itu, air laut juga sedang pasang yang disertai angin kencang dengan kecepatan 37 KM per-jam.
“Tadi malam kejadiannya. Yang rusak tanggul sisi barat dan utara. Karena anginnya baratan (barat laut-red),” terang salah satu warga, Yusuf, Sabtu (30/01) tadi.
Baca Juga : Antisipasi Banjir BPBD Kota Probolinggo Siapkan Resapan
Tingginya ombak pada malam itu, mengakibatkan air naik hingga ke jalan di area permukiman warga. Sebagian rumah warga terhempas ombak. Namun tidak sampai terjadi kerusakan. “Cukup tinggi sampai ke jalan. Warga takut jika melintas di jalan sisi Barat dan Utara,” imbuhnya.
Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, mengatakan pihaknya telah menerima laporan tanggul jebol dipulau Gili Ketapang. Kami pun telah memerintahkan petugas BPBD ke lokasi untuk melakukan mitigasi bencana.
“Kami baru dapat laporannya. Petugas langsung kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen untuk melihat potensi-potensi bencana disana. Karena musim hujan dan angin memasuki puncaknya saat ini,” terang Anggit.
Kepala KSOP Klas IV Probolinggo, Capt. Subuh Fakkurahman, dikonfirmasi terpisah meminta kepada semua operator kapal penyeberangan tradisional agar memperhatikan cuaca dan melengkapi kapalnya dengan alat keselamatan yang cukup sesuai jumlah pelayar.
“Kami juga menghimbau kepada para penumpang maupun pengunjung agar memperhatikan cuaca yang tidak bersahabat. Waspadai jika terjadi ombak besar serta angin kencang,” pintanya
Untuk mengantisipasi terjangan ombak susulan, warga pulau Gili Ketapang secara bergotong royong, membuat tanggul sementara dari karung pasir secara swadaya. Agar jika kembali terjadi terjangan ombak, tidak sampai masuk dan menerjang pemukiman warga. (geo/ed2)