SEKITAR KITA
Cuaca Laut Tak Menentu, Nelayan Situbondo harus Gadaikan Perabot hingga Penundaan Pelayaran
Memontum Situbondo – Dalam waktu sepekan terakhir ini, hujan deras disertai angin kencang serta gelombang laut tinggi, terus melanda perairan di Kabupaten Situbondo. Kondisi ini, sontak membuat ratusan nelayan tidak berani untuk melaut. Dampaknya, untuk kebutuhan makan sehari-hari, tidak sedikit sejumlah nelayan terpaksa menggadaikan perabotan rumah tangga.
Selain harus menerima realita itu, ratusan nelayan di Pesisir Situbondo, juga memilih diam seraya memperbaiki jaring dan memperbaiki perahunya yang rusak. “Sambil menunggu cuaca kembali normal, kami memperbaiki jaring-jaring ikan yang rusak serta perahu,” jelas nelayan Pesisir Panarukan Situbondo, Nurul, Senin (17/01/2022).
Baca juga
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Lebih lanjut Nurul menjelaskan, bahwa cuaca ekstrim di laut, datangnya sangat tiba-tiba. Sehingga, nelayan memilih menambatkan perahunya hingga cuaca kembali normal.
“Untuk kebutuhan makan sehari-hari, kami dan teman-teman terpaksa harus menggadaikan perabotan rumah tangga,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan nelayan di Pesisir Besuki Situbondo. Mereka enggan melaut, karena memang takut dengan cuaca ekstrim yang datangnya tiba-tiba. “Kami memilih menambatkan perahu dari pada melaut. Sebab, saat ini cuaca sulit di prediksi. Tiba-tiba saja angin dan gelombang laut tiba-tiba datang. Padahal, cuaca bisa jadi awalnya cerah,” jelas nelayan asal Jawa Tengah yang mencari ikan di Perairan Besuki, Karudin.
Tidak hanya para nelayan saja yang tidak berani melaut, namun kapal-kapal penumpang pun yang melayani pelayaran penyebrangan ke Madura, harus ditunda untuk berlayar oleh otoritas pelabuhan Kesahbandaran Kelas IV Panarukan Situbondo. Aktivitas pelayaran angkutan penumpang dan barang di Pelabuhan Besuki, Panarukan, Kalbut, Jangkar dan Mimbo tujuan Kepulauan Madura, ditunda hingga cuaca kembali normal. (her/sit)