Hukum & Kriminal
Dalami Motif Tewasnya Dua Warga Lumajang, Polisi Panggil Keluarga Korban
Memontum Lumajang – Dugaan perkelahian alias carok yang mengakibatkan dua nyawa melayang dengan kondisi bersimbah darah di ruas Jalan Dusun Bakah Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, terus didalami petugas Polres Lumajang. Hingga Senin (03/05) tadi, petugas masih mendalami motif di balik aksi dugaan duel antara Asmin (35) dan Ari (36).
Selain mengidentifikasi keduanya yang bekerja sebagai peternak sapi, petugas dalam olah TKP juga mengamankan celurit. Benda tajam yang diduga untuk menghabisi nyawa itu, ditemukan petugas sebanyak dua bilah.
“Untuk sementara, anggota masih mendalami (motif, red) dugaan perkelahian itu. Dari TKP, petugas mengamakan dua celurit,” kata Paursubbag Humas Polres Lumajang, Ipda Andreas Shinta.
Ketika disinggung mengenai sejumlah luka yang dialami kedua korban, Shinta enggan merinci. Sebaliknya, dijelaskan bahwa ke dua korban mengalami luka serius di bagian leher.
“Semua (kedua-duanya, red) luka di leher,” ujarnya saat dihubungi via WhatsApp.
Sementara saat dikonfirmasi ulang mengenai beberapa saksi yang diperiksa petugas, Shinta mengatakan, dari keluarga kedua belah pihak sudah diperiksa. “Keluarga kedua korban sudah dipanggil untuk diminta keterangan,” tulisnya singkat.
Sebagaimana diberitakan, ketenangan warga Dusun Bakah Utara, terusik pada Sabtu (01/05) malam. Reaksi itu, dipicu karena dua pria ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi bersimba darah di ruas jalan dusun. Kedua pria itu, teridentifikasi bernama Asmin dan Ari. (adi/sit)
baca juga :
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Sempurnakan Regulasi Aturan PPDB
- Dispendukcapil Kota Malang Terus Genjot Capaian Identitas Kependudukan Digital
- Harga Bawang Merah Naik, Pj Wali Kota Malang Rencanakan Kerja Sama Antar Daerah
- Harga Bawang Merah di Kota Malang Melonjak Naik Hingga Rp 65 Ribu
- DPRD Jombang Gelar Paripurna Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Bupati