Kabupaten Malang
Dampak Tsunami Selat Sunda, Disparbud Kuatir Target Kunjungan Wisata Tak Tercapai
Memontum-Malang–Pasca tsunami yang menerjang pesisir Selat Sunda, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang khawatir target kunjungan wisatawan tahun 2018 ini tidak tercapai. Padahal Disparbud Kabupaten Malang menargetkan kunjungan 7 juta wisatawan dengan mengandalkan wisata pantai.
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara saat dihubungi mengatakan, segala sesuatu masih mungkin saja terjadi. Terlebih, bencana memang tidak bisa diprediksi datangnya. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan, banyak wisatawan yang masih was-was untuk pergi ke pantai dan berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan.
“Jika melihat kondisi alamnya seperti ini, saya berharap seluruh pihak bisa maklum. Apalagi misal angka wisatawan tidak bisa memenuhi target,” ungkapnya.
Sebab, lanjut Made, biasanya libur akhir tahun merupakan momentum untuk mendongkrak kunjungan wisata, utamanya sektor pantai.
“Sekarang ini masyarakat waspada pasca adanya bencana alam Tsunami itu. Namun, jika melihat pada libur Natal dan Tahun Baru ditahun-tahun sebelumnya, jumlah wisatawan selalu meningkat, tapi untuk akhir tahun ini berkurang,” jelasnya
Untuk itu, tambah Made, pihaknya bakal meninjau beberapa lokasi pantai untuk melihat kesiapan pengelola dari segala aspek, baik yang menyangkut kenyamanan, keamanan dan keselamatan wisatawan.
“Kami akan meninjau pantai-pantai di Malang Selatan untuk memastikan kesiapan pengelola dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi, entah itu baywatch-nya (penjaga pantai) atau rambu-rambu batas amannya,” pungkasnya.(sur/oso)