Hukum & Kriminal

Datangi Korban Kebakaran Pasar Gringging, Bupati Kediri Minta Pendampingan dan Akan Bantu Modal

Diterbitkan

-

Datangi Korban Kebakaran Pasar Gringging, Bupati Kediri Minta Pendampingan dan Akan Bantu Modal

Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mendatangi lokasi kebakaran di Pasar Gringging, Kecamatan Grogol. Sekedar diketahui, bahwa kebakaran tersebut berlangsung pada Selasa (30/05/2023) kemarin dan kedatangan Mas Dhito-sapaan bupati, untuk mengetahui secara langsung dampak kebakaran.

Saat mengunjungi lokasi, garis polisi masih terpasang di depan bangunan kios-kios yang hangus terbakar. Di lokasi itu, Mas Dhito bertemu dengan para pemilik kios.

Terdapat tiga kios yang terdampak kebakaran pada dini hari itu. Atas kejadian tersebut, trauma masih dirasakan pedagang. Itu karena, seluruh barang dagangannya ikut hangus dilalap api.

Hal itu, tertuang dalam cerita Ita, salah satu pedagang pakaian yang kiosnya ikut terdampak kebakaran. Didampingi suaminya, pedagang itu meneteskan air mata meratapi musibah yang dialami.

Advertisement

“Saya dahulu mulainya ini dari jualan keliling. Baru kemudian, menempati kios pasar. Terus kalau seperti ini, rasanya jadi bagaimana begitu, Pak,” ujar Ita, saat didatangi Mas Dhito, Rabu (31/05/2023) tadi.

Baca juga :

Setelah melihat langsung kondisi di lokasi, Mas Dhito menuturkan, dugaan sementara kebakaran disebabkan karena konsleting listrik dari kabel-kabel yang terpasang di bangunan kios. Sembari menunggu hasil dari olah TKP Tim Lapfor atau Inafis terkait penyebab pasti kebakaran, pihaknya meminta pedagang yang terdampak kebakaran diberikan pendampingan psikologis.

“Trauma itu sepertinya sangat mendalam bagi pedagang pasar,” tuturnya.

Setelah para pedagang yang kios dan dagangannya terdampak kebakaran mendapatkan pendampingan, Mas Dhito mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan modal usaha. Hanya saja, nantinya masih akan dikoordinasikan kembali.

Advertisement

“Pastinya, kita akan lakukan perbaikan bangunan. Untuk bantuan (modal, red), nanti kita akan lihat dahulu kerugiannya berapa,” terangnya.

Yang tidak kalah penting dari musibah itu, ke depan Mas Dhito bakal memonitor kemungkinan adanya toko ritel yang akan masuk di sekitar pasar. Pihaknya menegaskan, tidak akan mengizinkan toko ritel buka dekat dengan pasar tradisional.

“Tapi karena perizinan usaha itu melalui OSS (online single submission), mungkin kita atur secara jaraknya. Jadi, supaya tidak ada toko ritel atau toko konveksi yang buka berdekatan dengan pasar,” tegasnya. (kom/pan/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas