Jombang
Dealer Sepeda Motor Disatroni Maling, Puluhan Juta Raib
Memontum Jombang — Dealer sepeda motor Honda Tunas Dwipa Matra yang berada di kawasan Jl Raya Ceweng, Kecamatan Diwek, Jombang Jawa Timur telah dibobol maling, Rabu dini hari (25/10/2017). Akibatnya, uang sekitar 68 juta rupiah beserta sejumlah kaos maupun jaket yang dijadikan pajangan, amblas dibawa kawanan maling.
Bahkan aksi kawanan maling ini terkesan sangat rapi dan nekat, pasalnya uang yang berada di dalam brankas mampu dibobol dengan cara dicongkel. Dari informasi yang dihimpun redaksi, kasus pencurian tersebut diketahui sekitar pukul 08.00 Wib oleh salah satu karyawan bagian keuangan.
Awalnya, salah satu karyawan bermaksud membuka dealer. Semula, dirinya tak curiga samasekali. Kondisi dealer nampak wajar-wajar saja. Namun ketika masuk ke dalam sebuah ruangan yang terdapat brankas, dia seketika kaget. Pasalnya, kondisi brankas telah rusak dan sejumlah uang raib.
“Brankas rusak dicongkel, yang diambil dari dalam brangkas hanya uang, padahal ada juga BPKB sejumlah kendaraan,” kata salah satu karyawan yang namanya enggan untuk dipublikasikan, Rabu 25 Oktober 2017.
Mendapati kondisi tersebut, dia segera hubungi karyawan lainnya maupun pemilik dealer. Tak lama, beberapa karyawan datang bersama pemilik dealer. Mereka langsung mengecek kondisi dalam dealer. Saat itulah diketahui kalau tembok belakang dealer telah berlubang. “para pelakunya masuk dengan cara melubangi tembok belakang yang berdekatan dengan areal persawahan mas,” ujarnya sembari mewanti-wnti namanya untuk tidak dipublikasikan.
Tak hanya mendapati brankas rusak, sejumlah kaos maupun jaket yang dipajang untuk bonus pembelian motor telah amblas. Ironisnya, tak ada CCTV alias kamera pengintai di dealer itu.
Secara otomatis aksi para pelaku pencurian tersebut, tak diketahui secara pasti. Atas kejadian itu pihak karyawan dan pemilik dealer langsung segera melaporkan kejadian pencurian tersebut ke polsek setempat.
Tak berselang lama, beberapa petugas kepolisian dari polsek beserta anggota Polres Jombang tiba di lokasi. Selain meminta keterangan saksi-saksi dan lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sayangnya, ketika dikonfirmasi petugas enggan menjawabnya. Bahkan, sempat melarang agar kasus ini tak diberitakan. “Korban langsung lapor ke pihak yang berwajib mas,” ungkap seorang petugas. (ela/yan)