Pemerintahan
Dewan Kota Batu Segera Bahas Perda Pondok Pesantren
MEMONTUM KOTA BATU – Ketua DPRD kota Batu Asmadi merespon harapan adanya Perda Ponpes di Kota Batu. Asmadi mengatakan sudah mendengar aspirasi tersebut. Dirinya akan segera membicarakan hal tersebut dengan anggota lainnya.
“Saya sudah dengar. Itu bagus. Tapi saya perlu koordinasi dulu dengan anggota,” kata Asmadi, Kamis (31/10/2019).
Dikatakan Asmadi, Perda tersebut akan berdampak positif terhadap upaya perbaikan pendidikan agama, utamanya di lingkung pesantren. Namun ia menegaskan perlu membahas hal tersebut dengan seluruh anggota DPRD Batu.
“Saat ini alat kelengkapan dewan sudah terbentuk, saya harus bicara dengan yang lain dulu,” jelasnya.
Sebanyak 39 pengelola pondok pesantren (Ponpes) di Kota Batu minta agar Pemkot Batu dan DPRD Batu membuat Perda tentang Ponpes. Ketua Pokja Ponpes Kota Batu, Gus Imron Fatoni mengatakan Perda tentang Ponpes bertujuan untuk mendukung upaya Ponpes membangun masyarakat Kota Batu melalui pendidikan keagamaan.
Menurutnya, jika ada Perda Tentang Ponpes maka pendidikan keagamaan akan lebih terjamin. Saat ini, Pemkot Batu telah memberikan perhatian berupa insentif untuk guru ngaji. Gus Imron mengatakan, pihaknya sudah mengirim draft Perda ke Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko pada Juli lalu.
Menurut Gus Imron, Ponpes merupakan garda terdepan dunia pendidikan keagamaan. Selain itu, sejarah mencatat bahwa Ponpes merupakan lembaga pendidikan keagamaan tertua, jauh sebelum Republik Indonesia meproklamasikan kemerdekaan.
“Di Kota Batu sendiri agar segera merumuskan Perda tentang Ponpes. Kami sangat berharap adanya Perda yang mengatur tentang pesantren itu. Ponpes ini memiliki gaya yang unik,” kata Gus Imron.
Dengan adanya Perda tentang Ponpes, akan ada payung hukum yang jelas. Sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pendanaan dari uang rakyat bisa dipertanggungjawabkan.
“Perda Pesantren di Kota Batu jangan sampai ditunda-tunda karena sangat dibutuhkan. Ini sebagai dasar dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di lingkup pendidikan pesantren yang memiliki karakter sangat kuat untuk mewujudkan pendidikan berkwalitas dan bermutu melalui pendidkan pondok pesantren,” tandasnya.
Gus Imron mendorong agar terbentuk tim perumus Perda yang melibatkan berbagai pihak terkait dan kompeten. Seperti dengan tim akademisi, dewan, tokoh ulama dan sebagainya. (bir/yan)