Pemerintahan
Dialog Kebangsaan MUI Kota Malang, Menebar Salam Untuk Kedamaian Bangsa
Memontum Kota Malang – Kedamaian adalah hakekat kemenangan Islam, ini yang diserukan oleh KH Baidowi Muslich, Ketua MUI Kota Malang. Bahwa Islam mengajarkan bagaimana manusia bisa hidup rukun dan berdampingan, tanpa masuk ke wilayah ibadah agama lain.
“Ini yang dinamakan kerukunan, bukan mencampuradukkan,” ujar pengasuh PP Miftakhul Huda Gading Pesantren Kota Malang. Ini disampaikan dalam acara Dialog Kebangsaan MUI Kota Malang, Rabu 18 September 2019 di gedung BAU UMM.
Dialog Kebangsaan ini mengambil tema, Menebar Salam Untuk Kedamaian Bangsa. Ketua Panitia Dr Abdul Haris dalam sambutannya, menyampaikan jika peran MUI adalah menjaga nilai nilai kebangsaan dan NKRI.
“MUI berperan aktif mewujudkan kedamaian bangsa. Karena itu tema dialog kebangsaan ini, untuk kedamaian bangsa,” ujar Ketua Muhammadiyah Kota Malang ini.
Sementara itu, Ketua MUI Jatim KH Abdus Somad Buchori, menekankan pada penggunaan kalimat salam. Bahwa salam setiap agama adalah doa, maka sudah masuk wilayah ibadah masing-masing agama.
“Karena itu, tidak boleh diucapkan oleh orang yang beragama lain. Di dalam ucapan salam, terdapat doa masing-masing agama. Indonesia adalah negara Pancasila yang beragama. Maka harus saling menghormati dan menghargai agama lain. Caranya, jangan mencampuri atau mengganggu ibadah agama lain,” tegas KH Abdus Somad Buchori.
Acara ini dihadiri peserta sekitar 100 orang. Terdiri dari utusan organisasi Muhammadiyah, NU, pemuda Muhammadiyah, Ansor, Aisiyah, Muslimat, mahasiswa, perwakilan Pemkot Malang, Polres Malang Kota, Kejari dan PN Kota Malang, Warek UMM dan perwakilan Korem 083.(yan)