Probolinggo
Diancam Sebar VC Bugil, Caleg Partai NasDem Probolinggo Kota Lapor Ke Polisi
Memontum Probolingo–Salah satu Pengurus Partai NasDem DPRD Probolinggo, yang juga caleg dari dapil 1 kota Probolinggo, Nurul Munjiat, telah menjadi korban pemerasan dengan diancam akan disebar rekaman vidio call bugilnya. Diduga Pelaku pemerasan adalah seorang wanita yang bernama di akun FB, Aulyah Sari, yang berasal dari Palu Sumatra, menurut di FB nya.
Nurul, yang juga seorang caleg Dapil 1 Kecamatan Kanigaran-Wonoasih tersebut melapor ke SPKT Polresta Probolinggo. Nurul datang ke SPKT untuk melaporkan kejadian yang menimpanya. Nurul juga mengaku kedekatan dengan pelaku terjadi di media sosial facebook. Nurul mengira akun FB tersebut adalah salah satu teman politiknya karena dipertemanan FB banyak teman politisi Nurul.
Dari kejadian itulah bermula, rupanya Nurul dan pelaku (auliyah sari nama di FB) saling bertukar nomor whatsapp (WA). Korban mengakui, saat komunikasi itulah modus pelaku mulai dilancarkan.
Auliyah sering menginbox Nurul, dan memaksa untuk melakukan video call. Bahkan Auliyah sengaja memancing korban dengan lebih dulu tanpa busana atau bugil. Korban akhirnya terbujuk rayu pelaku setelah ketiga kalinya melakukan telepon video.
“Awalnya saya tidak mau untuk diajak video call, tapi karena terus dirayu saya pun akhirnya menurutinya, tapi hanya baju saja,” terang Nurul kepada memontum.com, setelah keluar dari Polres Probolinggo Kota.
Auliah sepertinya menyimpan rekaman tersebut. Selain itu juga mengambil foto. Ternyata Auliyah mempunyai maksud lain dengan memanfaatkan video call tersebut. Dari rekaman video call itu digunakan untuk memeras Nurul. Dengan mengancam jika tidak ditransfer uang sebesar lima juta rupiah, Auliyah akan menyebarkan rekaman tersebut. Di percakapan WA HP Nurul. Dan juga mengancam akan menyebar ke teman teman Nurul yang ada di Pertemanan FB nya yang se profesi dengan Nurul.
Sementara pihak kepolisian yang menerima laporan Nurul langsung mendata dan mengumpulkan buktI Dari Nurul. Dan ketika disinggung soal unsur pornografi, polisi belum bisa memastikan karena masih di selidiki. AKP Nanang Fendi Dwi Susanto, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota menerangkan bahwa pihaknya akan fokus pada masalah pemerasan terlebih dahulu. Untuk membongkar kasus pemerasan ini, Polresta Probolinggo akan bekerja dengan Tim Cyber Troop Polda Jatim.
“Kita kumpulkan bukti-buktinya dlu dari pelapor, dan kami akan lakukan gelar perkaranya, dengan memeriksa Pelapor sebagai saksi atas kasus ini,” terang Kasatreskrim Polresta Probolinggo.
Ditempat terpisah, Ketua DPD Partai NasDem Kota Probolinggo, Zulfikar Himawan Menanggapi masalah tersebut dan mendukung penyelidikan polisi. Tetapi Zulfikar juga menegaskan kasus yang terjadi ini adalah masalah intern atau pribadi yang bersangkutan.
“Saya pribadi sebagai ketua DPD Partai Nasdem Kota Probolinggo masih sangat meyakini bahwa permasalahan ini lebih pada pemerasan, dan saya yakin Bapak Nurul benar-benar tidak melakukan hal yang dituduhkan. Bahkan partai akan memberikan support moral kepada Bapak Nurul, dan jika nantinya di perlukan bantuan hukum pihak kami siap, ” jelas Zulfikar.
Zulfikar juga menambahkan, bahwa kejadian untuk dijadikan pelajaran badi seluruh anggota dan pengurus Partai khususnya para kader dan caleg agar lebih jeli dan berhati-hati dalam bersosmed. (Pix/oso)