Kota Malang

Dianggap Otoriter dan Arogan, Murid Demo, Tuntut Kasek SMAN 2 Lengser

Diterbitkan

-

Dianggap Otoriter dan Arogan, Murid Demo, Tuntut Kasek SMAN 2 Lengser

Memontum Kota Malang — Ribuan siswa SMAN 2 Kota Malang yang terletak di Jl Laksamana Martadinata, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mengelar aksi demo, Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 06.00. Mereka menuntut supaya kepala sekolah yakni Dr Roro Dwi Retno,M.Si, segera keluar dari SMAN 2 Kota Malang.

Para siswa ini membentangkan spanduk-spanduk yang diantaranya bertuliskan.

“Kami butuh pemimpin bukan Penindas. Guru digugu dan ditiru yang salah tak patut dibela. Kamu main tangan kami berhak melawan #Turun tahta. Kekerasan fisik mental sopan santun tak ada?Masih pantaskah disini. Turunkan kepala sekolah !!! Anda disini hanyalah seorang tamu jangan sok berkuasa. Mendidik bukan menghardik, Save SMA 2. Anda bilang tak robek mulutmu, kami jawab tak robek jabatanmu,” serta beberapa poster-poster launnya yang terus dibentangkan oleh para siswa.

Mereka berkumpul di halaman sekolah sambil berteriak Retno Out…Retno Out…teriakan teriakan iru terus terdengar karena para siswa sudah tidak ingin Retno menjadi kepala sekolah di SMAN 2 Malang. Petugas Polsekta Klojen dan anggita Koramil Klojen terlihat di lokasi supaya aksi demo ini tetap berjalan dengan damai.

Advertisement

Informasi yang diperoleh bahwa Retno dianggap sebagai sosok diktator. Bahkan selain siswa, pihak guru juga banyak yang tidak suka denga apa yang dilakukan oleh Retno. Kata-kata idiot dan merendahkan sering didapat dari makian kepala sekolah untuk siswa.

Abdul Ghofur, siswa kelas XI IPS 3 mengatakan bahwa aksi demo ini dilakukan karena kepala sekolah tidak menghargai dan memanusiakan muridnya. “Pernah juga ada yang disebut setan dan ada kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Kekerasan fisik kerap terjadi,” ujar Gopung, panggilan akrap Ghofur. Bahkan kepala sekolah juga mengecek keliling kelas mencari anak yang terlambat bayar SPP.

Dwi Retno, MSi mengatakan bahwa selama ini pihaknya hanya ingin siswa semakin disiplin. “Kami memang menekankan pada kedisiplinan. Menyangkut lainnya, saya kira tidak ada, dan semuanya baik aja,” ujar Retno.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, diwakili Tri Suharno, Ketua MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) SMAN Malang, akhirnya ambil sikap tegas berupa pencopotan jabatan Retno sebagai Kepala SMAN 2 Malang. Retni ditarik ke Diknas Kota Malang.

Advertisement

Selanjutnya akan ada PLT yang menganti jabatan Retno sebagai kepala sekolah SMAN 2 Kota Malang. ” Besok sudah ada PLT. Secepatnya akan ada kepala sekolah difinitif . Besok supaya siswa kembali masuk sekolah,” ujar Tri Suharni di depan ribuan siswa. (gie/nay)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas