Hukum & Kriminal
Diduga Lakukan Pencabulan ke Santriwati, Ponpes di Curahpetung Lumajang Digeruduk Massa
Memontum Lumajang – Ketenangan warga di Desa Curahpetung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, berubah menjadi kerumunan massa, Kamis (19/05/2022) tadi. Reaksi tanpa komando itu terjadi, setelah salah satu oknum pengurus atau pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di salah satu dusun di desa itu, diduga melakukan aksi pencabulan.
Tidak tanggung-tanggung, kejadian yang diduga melibatkan santriwati di bawah umur itu, dialami oleh dua santriwati. Peristiwa sendiri, sontak menyita perhatian warga hingga mengundang reaksi kemarahan, setelah salah satu wali murid santriwati, mengadukan kejadian itu kepada Kepala Desa Curahpetung.
Beruntungnya, peristiwa itu mampu diantisipasi oleh Polsek dan Polres Lumajang. Sehingga, terduga oknum pun langsung diamankan petugas ke Mapolres Lumajang. Meski pun, petugas harus bersusah payah mengamankannya dari kerumunan warga.
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka D, saat dikonfirmasi membenarkan mengenai kejadian itu. Berdasarkan keterangan awal dari Kades, pihaknya langsung ke lokasi untuk mengamankan terlapor, yang tidak lain adalah pengurus Ponpes.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
“Berawal dari informasi Kades, bahwa ada orang tua santriwati yang melaporkan dugaan pelecehan oleh oknum Ponpes, maka kami turun ke lapangan. Termasuk, mengamankan oknum berikut keluarganya. Khusus keluarga oknum, kita amankan di tempat keluarganya yang lain,” kata Kapolres Lumajang.
Untuk perkembangan penyelidikan, Kapolres menjelaskan, terhadap korban langsung diarahkan ke Mapolres, untuk dilakukan pemeriksaan keterangan. Apa yang terjadi, itu akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Apakah benar dugaan itu seperti yang disampaikan orang tua wali kepada Kades atau bagaimana. Yang jelas, untuk sementara anggota juga akan bersiaga di lokasi,” tegas Kapolres Lumajang. (adi/sit)