SEKITAR KITA
Dinas Pariwisata Kota Batu Luncurkan Mall Bunga di Desa Sidomulyo
Memontum Kota Batu – Dinas Pariwisata Kota Batu pada masa Pandemi Covid-19 ini masih tetap berinovasi guna mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan dengan meluncurkan Mall Bunga Sidomulyo sebagai mall bunga pertama di Indonesia. Dengan dihadiri Wali Kota Batu beserta Forkompinda mall bunga yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu diresmikan, Rabu (16/06).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menuturkan permintaan pasar terhadap tanaman hias melonjak drastis dalam masa pandemi Covid-19. Untuk itu, Mall Bunga Sidomulyo sangat tepat didirikan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
“Mall bunga yang juga bisa dijadikan wisata ini tidak ada dimanapun kecuali di Kota Batu. Ini akan memanjakan orang-orang yang hobi berkebun, disini adalah surganya,” paparnya.
Sebagai pusat penghasil tanaman hias, Kota Batu telah menjadi jujukan pemburu tanaman hias dengan harga terjangkau karena langsung dari petaninya. Disebutkan, Desa Sidomulyo memang mayoritas penduduknya merupakan petani bunga.
Untuk itu, keberadaan mall ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan Kota Batu. Dikatakan, petani bunga sejauh ini memang telah memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian Kota Batu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq menambahkan, pendirian mall bunga ini sebagai langkah konkrit pemerintah dalam mengkolaborasikan potensi destinasi wisata dengan pertanian.
Mall Bunga Sidomulyo juga dilengkapi dengan Kantor Desa Wisata. Untuk memudahkan pengunjung berbelanja tanaman hias, pihaknya juga telah menyediakan troli belanja layaknya di mall pada umumnya.
“Wilayah mall bunga ini luasnya sekitar 5 hektar. Tanamannya langsung milik petani setempat yang memang berprofesi sebagai petani bunga,” ucapnya.
Konsep Mall Bunga Sidomulyo juga dilengkapi dengan terobosan baru sebagai peningkatan pelayanan terbaik kepada pengunjung. Salah satunya dengan pembayaran non tunai melalui layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang bekerja sama dengan Bank Jatim.
“Jadi pengunjung bisa menggunakan non tunai, tinggal pindai barcode pada petani. Namun pembayaran tunai juga bisa,” ujarnya.
Salah satu petani, Sutikno mengaku senang dengan adanya mall bunga itu. Dia mengaku baru pertama kali menggunakan layanan pembayaran melalui QRIS. Namun dia menyambut baik terobosan baru tersebut.
“Ini uangnya langsung masuk rekening saya, ya menguntungkan juga sih. Memudahkan pembeli juga jika mereka tidak membawa uang tunai,” ujarnya.
Ada sekitar 100 orang petani bunga yang terlibat dalam Mall Bunga Sidomulyo. Dia berharap keberadaan mall bunga itu bisa meningkatkan pendapatan para petani bunga Desa Sidomulyo. (bir/ed2)