Kabupaten Malang

Dinkes Kabupaten Malang Siap Geber Ulang Gerakan Aktifkan Posyandu bersama PKK

Diterbitkan

-

Memontum Malang – Sukses menggelar Gerakan Aktifkan Posyandu Kabupaten Malang di Kantor Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, kembali Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, menyatakan kesediaannya untuk kembali melakukan gerakan atau program serupa. Dengan alasan, gerakan yang diinisiasi PKK Kabupaten Malang, sangat memberikan manfaat untuk masyarakat. Tidak hanya untuk ibu dan anak-anak, namun juga hingga Lansia.

Karenanya, program pelaksanaan yang menjadi leading sektor PKK itu, akan disupportnya. “Jadi, Gerakan Aktifkan Posyandu ini leading sektornya adalah TP PKK. Karena pelaksanaan sendiri sangat berhubungan langsung dengan masyarakat, makanya akan terus kita support. Karenanya, kapanpun perencanaan itu akan digelar, akan kita dukung,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, Minggu (13/08/2023) tadi.

Ditambahkannya, bahwa Posyandu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan SDM. Sementara kegiatan ini, salah satunya untuk mendorong program Posyandu Lansia dan Balita menjadi satu.

Baca juga :

Advertisement

“Kegiatan ini untuk percepatan gerakan Posyandu. Dimana, Posyandu itu akan dijadikan satu antara Posyandu Lansia dan Posyandu Balita. Itu nanti jadi satu tempat, jadi percepatan itu tujuannya adalah untuk supaya tidak ada kata Posyandu bagi Lansia,” paparnya.

Sehingga, nantinya bisa menjadi Posyandu mandiri, yang difasilitasi pihak pemerintah desa setempat. “Ketika ini nanti menjadi satu, maka hanya tinggal membedakan waktu pelaksanaannya saja. Karena untuk Balita, sudah pasti harus menunggu ibu-ibunya. Sementara untuk Lansia, itu bisa menyesuaikan atau kapanpun,” lanjutnya.

Sebagaimana disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi, bahwa gerakan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Malang, untuk menekan kasus kematian pada anak dan ibu. Sementara sasarannya, yakni pemeriksaan rutin kesehatan dasar sejak dini.

“Gerakan ini juga untuk menekan tingkat kematian ibu dan anak serta stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah dalam pembangunan SDM kita,” kata Anis Zaidah Sanusi, beberapa waktu lalu. (sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas