Pemerintahan
Direktur Sarana Transportasi Jalan bersama Bupati Situbondo Lepas Pelayaran Perdana Rute Pelabuhan Jangkar-Lembar NTB
Memontum Situbondo – Direktur Sarana Transportasi Jalan pada Direktorat Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, Danto Restyawan bersama Bupati Situbondo, Karna Suswandi, melepas pelayaran perdana KMP Parama Kalyani rute Pelabuhan Jangkar Situbondo-Lembar NTB, Sabtu (07/05/2022) tadi.
Dalam kunjungannya itu, Danto Restyawan, mengatakan bahwa pelepasan pelayaran perdana KMP Parama Kalyani, merupakan awal yang baik. “Mudah-mudahan pelayaran ini akan terlaksana rutin dan lancar,” jelas Danto.
Bupati Situbondo Karna Suswandi, di tempat sama mengatakan bahwa kapasitas penumpang pelayaran perdana KMP Parama Kalyani ini, sudah mencapai 75 persen. “Ini awal yang baik. Kita hanya diberi waktu sosialisasi dangan waktu yang terbatas. Tetapi, alhamdulillah penumpang KMP Parama Kalyani sudah mencapai kurang lebih 75 persen,” jelas Bupati Situbondo.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Lebih lanjut Bupati Karna mengatakan, pihaknya sangat optimis Pelabuhan Jangkar Situbondo ke depan semakin baik lagi. “Jika kita lihat dari jumlah kendaraan yang masuk ke KMP Parama Kalyani, sebanyak 35 kendaraan pribadi dan 8 kendaraan truk serta sepeda motor, maka targetnya sudah tercapai 100 persen. Tapi, dari sisi penumpang masih di bawah 100 persen,” tuturnya.
Dirinya berharap, penyeberangan di Pelabuhan Jangkar Situbondo ini akan semakin besar dan banyak diminati oleh masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan. “Saya sangat bersyukur hari ini, jasa penyeberangan rute Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pelabuhan Lembar NTB sudah di buka. Walaupun ini uji coba, tapi saya berharap akan berlangsung terus menerus,” harapnya.
Dijelaskannya, bahwa pelayaran dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pelabuhan Lembar NTB hanya membutuhkan waktu tempuh 11 jam, jika dibandingkan dengan keberangkatan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang memakan waktu tempuh 13 jam. “Artinya, keberangkatan dari Pelabuhan Jangkar Situbondo bisa menghemat waktu 2 jam,” ujarnya.
Salah seorang penumpang KMP Palapa Kaliyani asal Banyuwangi, Midi, mengatakan bahwa dengan dibukanya rute penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Lembar NTB, bisa lebih efisien waktu. “Jarak tempuh berlayar, menyingkat waktu kurang lebih 2 jam,” jelas Midi.
Hal senada juga disampaikan sopir truck asal Jombang, Eko Wahyudi (42), bahwa biasanya kalau ada perjalanan ke Lombok pihaknya menyebrang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan waktu penyebrangan kurang lebih 20 jam dari Tanjung Perak – ke Lembar. Mudah -mudahan penyebrangan Jangkar- Lembar dapat berjalan terus menerus dan lancar,” ungkapnya. (her/gie)