Kota Malang

Dispangtan Kota Malang Targetkan Penambahan 10 Kelompok Urban Farming di Tahun 2025

Diterbitkan

-

URBAN FARMING: Ilustrasi pelaksanaan kegiatan urban farming di Kota Malang. (ist)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, berencana akan menambah kelompok urban farming baru di tahun 2025 mendatang. Itu dilakukan, untuk mewujudkan ketahanan pangan dan memanfaatkan pekarangan yang ada.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, mengatakan bahwa target penambahan nantinya bisa bertambah 10 kelompok dengan tersebar di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Malang. “Kami targetkan bisa menambah 10 kelompok di tahun depan karena ini menjadi prioritas kami. Untuk di Kota Malang, saat ini sudah ada sebanyak 131 kelompok tani urban farming,” kata Slamet, Jumat (22/11/2024) tadi.

Menurutnya, di tiap kelompok biasanya terdapat 10 petani hingga 20 petani. Selain menambah jumlah kelompok urban farming, nantinya juga akan dilakukan peningkatan kapasitas terhadap kelompok yang sudah ada.

Baca juga :

Advertisement

“Jadi nanti penambahan kelompok baru dan kelompok lama itu kami tingkatkan. Biasanya kan urban farming memang perlu terus berkelanjutan,” tambahnya.

Disamping itu, ujarnya, juga akan diberikan edukasi terkait teknologi pertanian yang terkini kepada petani urban farming tersebut. Seperti, urban farming bioflok, budikdamber, hidroganik dan lain sebagainya.

“Saat ini, mayoritas hasil produk komoditas dari kelompok urban farming itu berupa sayur mayur, cabai dan sebagaunya. Biasanya, kami juga dorong untuk terintegrasi pertaniannya. Misal, ada perikanannya, ada peternakannya, ada juga yang bioflok atau terpisah,” imbuhnya.

Sebagai informasi, untuk meningkatkan jumlah kelompok urban farming sekaligus meningkatkan kapasitas kelompok yang sudah ada, Dispangtan Kota Malang sudah mengalokasikan anggaran yang cukup mumpuni, yakni sekitar Rp 1 miliar. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas