Situbondo
Ditegur Tukang Becak, Driver Grabike Takut Lewati Pangkalan Becak
Memontum Situbondo— Menjamurnya ojek online di Kabupaten Situbondo, menuai reaksi penolakan dari berbagai pihak terutama ojek pangkalan dan tukang becak.
Seperti yang terjadi di pangkalan becak depan RSUD dr.Abdoer Rahem Situbondo, driver ojek online Grab yang tengah berhenti ditegur tiba-tiba oleh salah satu tukang becak karena dianggap memasuki wilayahnya.
Informasi yang diperoleh Memontum.com. Aksi peneguran itu terjadi di pinggir jalan anggrek Situbondo tepatnya di depan Apotik. Driver Grab saat itu sepulangnya mengantarkan penumpang karyawan RSUD. Tidak jauh dari situ, terdapat pangkalan becak di ujung gang keluar komplek perumahan.
Heri Agus Prayitno (35) salah satu Driver ojek online Grab Situbondo saat ditemui Memontum.com. Mengatakan, saya merasa takut untuk melewati jalan seputar anggrek, karena kemarin saya ditegur oleh abang becak saat itu saya sepulangnya mengantarkan penumpang dari gang cendana karang asem ke RSUD Dr.Abdoer Rahem. Tiba-tiba saat saya berhenti dipanggil abang becak.
“Saya lagi berhenti di pinggir jalan, tiba-tiba (tukang becak) menegur saya,” tuturnya.
Disebutkan Heri, abang becak yang menegurnya pada saat itu terlihat emosi serta sambil memegang arit.
“jangan ambil orderan dari area RSUD lagi, Klo maksa gak tau lagi akibatnya nanti,” ujar Heri driver ojek online Grab menirukan perkataan Abang Becak tersebut.
Heri berharap, ada yang memediasi antara abang becak dengan Driver Grab secepatnya, dia mengaku, sebenarnya kami menunggu panggilan dari aplikasi kami dan tidak mencari-cari penumpang kemana-mana seperti tuduhan Abang becak.
” semoga abang becak dan driver ojek online Grab di Situbondo tidak ada permasalahan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta ada solusi untuk merasa aman,pungkas Heri kepada Memontum.com, Kamis (15/03/2018).(im/yan)