Sidoarjo
Ditolak, Proyek Pamsimas Wilayut Mangkrak
Memontum Sidoarjo – Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Dinas PU Perkim Pemkab Sidoarjo mangkrak. Hal itu disebabkan karena ditolak Kades Wilayut Kecamatan Sukodono Erwin Sulistiyanto.
Penolakan itu dipicu spesifikasi bahan yang digunakan tidak sesuai yang diharapkan masyarakat atau berkwalitas buruk. Kini, proyek yang dianggarkan pada tahun 2018 hanya berupa tiang tower beton yang tak berfungsi.
Ketika kontraktor pelaksana akan memasang tandon air di tower dengan menggunakan viber. Karena dianggap oleh warga cepat rusak dan tidak bertahan lama akhirnya ditolak oleh Pemerintah Desa.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Wilayut, Erwin Sulistiyanto. Menurutnya karena pemasangan tandon air berbahan viber maka tak akan bertahan lama.
“ Itu kan mudah rusak , saya minta terbuat dari beton, biar bertahan selamanya. Saya tegaskan, kalau dipasang dari viber lebih baik gak usah, ” tegasnya.
Dari perbedaan spesifikasi itu akhirnya kegiatan terhenti. Padahal menurut Kades tandon akan lebih baik terbuat dari beton seperti halnya ditempat lain dan bisa diadakan perubahan dari perencanaan viber.
Dengan kondisi proyek yang tidak selesai itu pihak pelaksana proyek masih menyempatkan minta Kades menanda tangani berkas penerimaan pekerjaan, namun ditolak.
” Dengan kondisi proyek yang tidak selesai itu saya sempat dimintai menanda tangani penerimaan proyek dan saya tidak mau. Karena kalau ada apa- apa saya yang kena ,” ungkapnya.
Mangkraknya proyek itu bukan masalah tertundanya kebutuhan air warga yang disesalkan namun lebih pada fungsi lahan yang disediakan.
” Sebenarnya air dari situ tidak seberapa dibutuhkan warga namun warga akan lebih menyesalkan pada fungsi lahan TKD itu yang lebih baik ditanami padi daripada ada bangunan yang tak berguna,” ucapnya. (par/yan)