Sidoarjo
Kades Masangan Kulon Dilaporkan Korupsi Paving APBdes
Kesal, Copot Ketua RW 09 Perum Bhayangkara
Memontum Sidoarjo – Perseteruan antara Kades Masangan Kulon Khairil Anwar dengan Ketua RW IX Perumahan Bhayangkara Desa Masangan Kulon Kecamatan Sukodono semakin memuncak. Konflik yang dipicu pemasangan Paving di lingkungan Perumahan Bhayangkara itu, tak berhenti di kantor balai Desa Masangan Kulon tetapi sudah melebar masuk di meja aparat penegak hukum.
Itu setelah Ketua RW IX Perumahan Bhayangkara H Slamet Widodo membawa kasus ini ke meja Kapolresta Sidoarjo. Langkah itu ditempuh setelah 5 Mei 2019 rumah tinggalnya di demo sejumlah warga, demo akhirnya bergeser ke rumah Kades Masangan Kulon Khairik Anwar.
“ Karena mendapat informasi sepotong-sepotong warga melakukan demo untuk mencopot saya dari Ketua RW IX Perumahan Bhayangkara. Padahal bila mereka menerima informasi secara utuh dia tidak akan melakukan aksi seperti itu ,” kata H Slamet.
Menurutnya kasus ini bermula ketika dirinya melihat ada ketidak beresan proyek pemasangan paving di lingkungan Perumahan Bhayangkara senilai Rp 112 juta yang bersumber dari APBdes Desa Masangan kulon. “ Masak belum lama dipasang paving sudah banyak yang hancur,” katanya .
Atas ketidak beresan itu, lanjut Purnawirawan TNI AD itu menanyakan pe pihak desa, namun tidak ada tanggapan. Karena itu kasus dugaan korupsi APBdes dilaporkan ke pihak yang berwenang. Atas laporan itu, Kades Khairil dipanggil untuk dimintai keterangan.
Setelah dipanggil, dilakukan perbaikan dengan biaya swadaya yang dikumpulkan oleh beberapa orang. Langkah cepat itu dilakukan karena tim dari Polresta dan Dinas PU PR Pemkab Sidoarjo akan melakukan cros cek lapangan.
Karena ketakutan kasus ini akan diungkap, fakta ini dipelintir seolah-olah dirinya menggambat pembangunan di lingkungan Perumahan Bhayangkara. “ Saya diisukan mengambat pembangunan, yang katanya tidak setuju dengan pembangunan paving di lingkungan Perumahan Bhayangkara,” ungkapnya.
Atas plintiran infomasi itu, sejumlah warga Perumahan Bhayangkara terhasut dan akhirnya melakukan aksi menuntut pencopotan ketua RW IX Perumahan Bhayangkara.” Ini sangat politis, kareana menjelang Pilkades Desa Masangan Kulon,” terang H Slamer yang juga rival H Khairil pada Pilkades 2014 lalu.
Karena pergerakan itu berbau politis, H Slamet tak mau menanggapi aksi warga Perumahan Bhayangkara tetapi lebih menempuh jalur hukum. “ Selain meluruskan persoaalan pencopotan jabatan Ketua RW IX, saya melaporkan dugaan korupsi APBdes pos anggaran pembangunan paving di ligkungan Perumahan Bhayangkara,” katanya.
Kini, dia terkonsentrasi laporan dugaan korupsi itu karena soal demo warga ada pihak lain yang maredam. Seperi diketahui puluhan warga Perumahan Bhayangkara melakukana demo ke kantor Balai Desa meminta Kades mengganti Ketua RW 1X Perumahan Bhayangkara H Slamet.
Begitu rapat berakhir, esoknya Jum’at ( 9/5) H Slamet langsung menghadap Kapolsek Sukodono dan Kapolestabes Sidoarjo.” Kami melaporkan kejadian yang sebenarnya dengan sejumlah Bukti. Saya diterima langsung Kapolrestabes Sidoarjo,” Kata H Slamet. (ari/yan)