Banyuwangi
Dituduh Berilmu Santet, Mattawi di Sumpah Pocong
“Saya harap, sumpah pocong ini yang terakhir kalinya, dan tidak ada lagi sumpah pocong lagi,”tegas Mattawi.
Usai menandatangani surat pernyataan, Mattawi dihadapan warga, mengatakan jika dirinya memiliki ilmu santet, setelah sumpah pocong ini, dirinya akan mendapat musibah. Dirinya akan dilaknat oleh Allah SWT.
“Saya tidak punya ilmu santet. Jika saya punya, semoga cepat dipanggil oleh Allah SWT. Jadi dengan jalan sumpah pocong saya bisa terlepas dari fitnah yang menimpa saya,” tegas pria yang berprofesi petani ini kepada wartawan.
Sementara Pj Kepala Desa Watukebo, Suyono mengatakan, sebenarnya konflik antara Mattawi dengan tetangganya ini sudah berlangsung cukup lama. Bahkan pihaknya pernah memediasi masalah ini, namun tidak berhasil.
“Saya sudah seringkali mendamaikan masalah ini, tapi salah satu pihak masih tidak puas, akhirnya tertuduh mau menuruti permintaan tetangganya,”kata Pj. Kades Watukebo, Suyono. Dia berharap dengan sumpah pocong yang dilakukan oleh Mattawi, pihaknya meminta agar persoalan ini sudah selesai. Dan tidak ada lagi tuduh menuduh.
“Saya harap, konflik ini diakhiri, jangan ada lagi gesekan-gesekan, atau pelemparan rumah Mattawi lagi. Dan Desa Watukebo menjadi kondusif, aman dan damai,”pinta Suyono.
Ditempat yang sama, Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin mengatakan, sumpah pocong ini sudah disepakati oleh kedua belah pihak, dan tidak ada paksaan. Sekaligus untuk meredam isu yang saat berkembang. Menurut Iptu Kusmin, Ilmu santet itu tidak bisa dibuktikan secara fisik.
“Intinya sumpah pocong ini, sudah disepakati kedua belah pihak. Dan saya berharap kepada warga Kecamatan Wongsorejo jangan main hakim sendiri, dan jangan anarkis,”ujar Iptu Kusmin.
Meski Mattawi sudah melakukan sumpah pocong, warga setempat menyakini jika yang bersangkutan memiliki ilmu santet.
“Saya yakin sekali mas, kalau Mattawi itu memiliki santet, dan orang yang terkena santet pasti meninggal dunia, karena tidak ada obatnya,” jlentrehnya. (kur/yan)