Kota Malang

KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober

Diterbitkan

-

GATHERING: Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, dalam kegiatan Media Gathering. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, menjadwalkan debat Pilkada Serentak 2024 untuk Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang tahap pertama, pada Sabtu (26/10/2024) mendatang. Rencana ini, selisih lima hari dari jadwal sebelumnya, yang direncanakan, Senin (21/10/2024) mendatang.

Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, menyampaikan bahwa penyesuaian jadwal itu dilakukan karena ada kesamaan jadwal dengan kegiatan orientasi tugas bersama KPU RI. Dimana, itu juga melibatkan divisi sosialisasi yang juga berperan penting dalam persiapan debat.

“Jadi, memang sebelumnya debat di 21 Oktober tapi kita ubah untuk debat pertama menjadi tanggal 26 Oktober. Sementara debat kedua di tanggal 9 November dan debat ketiga di 20 November,” kata Toyyib, dalam kegiatan media gathering, Jumat (18/10/2024) tadi.

Untuk saat ini, ujarnya, KPU Kota Malang tengah menyusun program debat, termasuk pembentukan perumus dan panelis. Nama-nama calon perumus dan panelis telah dikumpulkan, terdiri dari tokoh masyarakat, akademisi, profesional hingga praktisi dari berbagai disiplin ilmu.

Advertisement

Baca juga :

“Jumlah perumus ada lima orang, yang akan bekerja mulai dari debat pertama hingga ketiga. Sedangkan untuk panelis, setiap debat akan dihadiri oleh lima panelis berbeda, sehingga totalnya 15 orang,” tambahnya.

Untuk debat tersebut, paparnya, akan mengangkat enam tema besar. Itu terdiri dari meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan publik, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pembangunan daerah dengan program nasional serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.

“Nanti tema besar ini akan kami berikan kepada perumus. Di situ ada unsur lokalitas yang perlu disesuaikan. Misalnya Kota Malang terkait dengan kesejahteraan masyarakat atau pembangunan ekonomi misalnya, itu harus terkait dengan lokalitas dan itu akan dikembangkan oleh perumus,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi lonjakan massa pendukung saat debat, KPU Kota Malang akan membatasi jumlah peserta sebagaimana dilakukan saat pengambilan nomor urut. Debat pertama direncanakan berlangsung di Hotel Harris, dengan jumlah pendukung yang sama dari masing-masing paslon.

Advertisement

“Kami akan segera mengundang para panelis dan memberikan arahan terkait teknis debat dalam waktu dekat,” imbuh Toyyib. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas