SEKITAR KITA
Dua Kecamatan di Trenggalek Kembali Dihajar Banjir, Ribuan Warga Terisolir dan Rusak Sejumlah Jembatan
Memontum Trenggalek – Sejumlah kawasan di Kabupaten Trenggalek, kembali terendam banjir sejak Kamis (03/11/2022) malam. Bahkan, dilaporkan ada dua kecamatan di wilayah itu, menjadi jujugan air bah. Termasuk hingga Jumat (04/11/2022) tadi, ada delapan desa di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, terdampak dari banjir yang juga diikuti longsor dan merusak sejumlah fasilitas umum.
Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek, Tri Puspitasari, menjelaskan bahwa banjir salah satunya berlangsung terjadi di Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Watulimo, yang semuanya ada di kawasan pesisir selatan Trenggalek. Banjir dan longsor itu, juga membuat jalan dan jembatan rusak.
Ditambahkannya, titik longsor terjadi di jalur Watulimo-Kampak-Munjungan. Bahkan, akibat kejadian itu juga menutup akses jalan. Sehingga, berdampak pada akses lalu lintas menjadi terhenti.
Sementara di Kecamatan Munjungan, tambahnya, banjir melanda sejumlah desa. Diantaranya, Desa Tawing, Bangun, Munjungan dan Desa Bendoroto. Kemudian di Kecamatan Watulimo, banjir bandang menerjang sebagian besar Desa Karanggadu, Prigi, Tasikmadu dan Desa Sawahan.
“Banjir di Kecamatan Watulimo dan Munjungan, terjadi akibat luapan air sungai. Bencana hidrometeorologi itu terjadi, akibat hujan deras yang mengguyur Trenggalek, sejak Kamis sekitar pukul 16.00 hingga 22.00,” lanjutnya.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengatakan bahwa Pemkab Trenggalek terus bergerak untuk menanggulangi bencana hingga seperti mengirim bantuan logistik dan membantu warga terdampak.
“Karena ada beberapa jembatan yang putus, maka kemungkinannya ada masyarakat yang terisolir dampak dari hujan semalam di Watulimo dan Munjungan. Karenanya, kami dan tim terus memantau di lokasi, untuk penanganan darurat dan mempersiapkan rehabilitasi dan rekonstruksi jangka panjang,” kata Bupati Trenggalek.
Perlu diketahui, bahwa ada beberapa jembatan penghubung antar dusun hingga antar kecamatan, yang rusak akibat bencana ini. Seperti di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, derasnya aliran sungai mengakibatkan Jembatan Mukus, menjadi terputus. Putusnya jembatan itu, mengakibatkan sekitar 3.200 warga terisolir.
Perangkat Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Sigit Waluyo, mengatakan bahwa Jembatan Mukus yang putus tersebut merupakan penghubung antara Dusun Winong dengan Dusun Krajan. “Kejadian itu tadi malam. Saat itu hujan lebat, sehingga arus sungai cukup deras dan meluap. Akibatnya, konstruksi bawah jembatan tergerus,” kata Sigit Waluyo, Jumat (04/11/2022) tadi. (gie)