SEKITAR KITA
Dua Kecamatan di Tulungagung Berpotensi Bencana Tanah Longsor
Memontum Tulungagung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Hal ini disampaikan, karena potensi bencana alam masih mengancam daerah yang berada di dekat dataran tinggi yaitu tanah longsor. Bahkan, ada dua daerah di Kabupaten Tulungagung, yang sering terjadi musibah bencana itu.
“Pemetaan BPBD, untuk daerah yang rawan longsor ini ada dua daerah. Yakni, di Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Sendang,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan BPBD Kabupaten Tulungagung, Nadlori Alwi, Senin (20/06/2022) tadi.
Untuk daerah lain, tambahnya, juga ada potensi serupa. Seperti di Kecamatan Kalidawir, Pucanglaban atau Kecamatan Tanggunggunung. Potensi itu, tidak lain karena tanah yang sangat labil, karena di daerah Pagerwojo dan Sendang, gunungya kebanyakan komposisinya tanah bukan bebatuan.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Penyebab sejumlah potensi itu, BPBD Tulungagung tidak menyangkal bahwa karena adanya pengalihan fungsi lahan. Di sana pun, tanaman juga menggunakan sistem tumpangsari, yaitu tanaman buah dan rumput gajah.
“Nah, rumput gajahnya itu yang membuat tanahnya subur dan gembur,” bebernya.
Alwi menyebutkan, terbaru adanya tanah longsor berada di Kecamatan Sendang, terjadi pada dini hari yakni di wilayah Desa Geger dan Nglurup. BPBD Tulungagung telah mengadakan koordinasi bersama pihak desa untuk giat kerja bakti warga sekitar ke lokasi kejadian bencana.
Selanjutnya, untuk Desa Geger karena volume bencananya tidak seberapa, sehingga masyarakat sekitar atau setempat, telah mengadakan kerja bakti bersama. “Sedangkan untuk Desa Nglurup, bencana longsor mengenai rumah warga yang pondasinya agak gantung,” imbuhnya. (jaz/sit)