Kabupaten Malang

Dugaan Proyek Bodong di Panggungrejo Kepanjen Makin Menguat, Muluskan Pekerjaan, Catut Nama Buser Polisi

Diterbitkan

-

Proyek Pengerukan Tanah Disoal Warga, Diduga Tak Kantongi Ijin

Memontum Malang—Munculnya dugaan proyek tanpa ijin alias bodong di dusunTegaron Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang semakin kuat Ironisnya, proyek pengerukan galian C ini, disinyalir dalam memuluskan jalannya praktek penggalian tanah yang dilakukan secara ilegal tersebut pihak pengusaha dan pengelola galian C mengatas namakan Korps Buser Kepolisian.

Kepala Desa Panggungrejo Kecamatan Kepanjen, Muhammad Herul, ketika dihubungi melalui jejaring sosial WhatsApp mengatakan bahwa proyek pengerukan galian C yang beroperasi di wilayahnya yang sudah berjalan sejak bulan September 2017 lalu.Pihaknya juga mengaku tidak pernah mengeluarkan perjanjian baik secara tertulis maupun lisan.

“Pihak desa panggungrejo tidak pernah mengeluarkan perijinan,” tegas M. Herul, Selasa (30/1/2018) kemaren. Menurutnya,dia telah berupaya berkoordinasi dengan pemilik proyek pengerukan tersebut, akan tetapi pihak pemilik malah tidak pernah datang.

“Saya kurang paham yang punya, soalnya waktu saya panggil yang hadir di kantor desa pengelolanya,” ungkap M. Herul. Lanjut Herul,untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan proyek pengerukan Galian C tersebut pihak pengelola mencatut Korps Buser Kepolisian.

Advertisement

“Ketika kami panggil, pihak pengelola malah mencatut korps buser segala,” jelas M. Herul. Terpisah,Camat Kepanjen, Abai Saleh mengatakan bahwa pihak Kecamatan sudah dua kali memberikan teguran dan memanggil pihak pengelola pengerukan tanah tersebut melalui kasi trantib Kecamatan Kepanjen, akan tetapi mereka tidak merespon.

“Kasi Trantib Kecamatan Kepanjen sudah sering mendatangi Tempat tersebut atas perintah saya, dan kami juga sempat menayakan ke desa tentang ijin proyek pengerukan galian C tersebut, dan ternyata pihak desa malah tidak tahu terkait ada tidaknya ijin pengerukan galian C tersebut,” jelas Abai Saleh.

Hal tersebut dikarenakan mereka tidak pernah melapor atau memberitahu kepada desa dan Kecamatan tentang pengerukan galian C yang mereka kerjakan itu, malah muncul ada anggota kepolisian dibalik semua itu. “Berdasarkan informasi, memang ada anggota Buser yang back up Proyek pengerukan tanah Galian C tersebut,” pungkas Abai. (Sur/yan)Terkirim dari Samsung Mobile

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas