Kota Malang
Enam Sekolah Terima Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah BPOM Surabaya
Memontum Kota Malang—-Enam sekolah Kota Malang menerima Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya, pekan lalu. Keenam sekolah penerima piagam itu, diantaranya SDN Model, SDN Lowokwaru 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 15, SMP Negeri 20, dan SMA Negeri 2 Malang.
Pemberian Piagam oleh BPOM ini merupakan hasil akhir dari serangkaian kegiatan intervensi keamanan jajanan anak sekolah yang dilakukan secara bertahap, mulai dari advokasi lintas sektor, bimbingan teknis di 1.382 sekolah jenjang SD, SMP maupun SMA/SMK sederajat se-Propinsi Jawa Timur, pemilihan melalui penilaian dengan metode pre-audit terhadap 45 sekolah se-Propinsi Jawa Timur. Dari 45 sekolah disaring menjadi 35 sekolah, hingga pada akhirnya ditentukan 32 sekolah layak memperoleh Piagam Bintang Kemanan Kantin Sekolah, dimana enam sekolah diantaranya berasal dari Kota Malang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, mengapresiasi sekaligus berterima kasih atas kinerja jajaran SDN Model, SDN Lowokwaru 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 15, SMP Negeri 20, dan SMA Negeri 2 Malang yang berupaya menciptakan lingkungan sehat. Tak terkecuali mengelola kantin sekolah sebagai bagian penunjang kelancaran proses belajar mengajar di satuan pendidikan.
“Apa yang telah dilakukan oleh jajaran SDN Model, SDN Lowokwaru 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 15, SMP Negeri 20, dan SMA Negeri 2 Malang, perlu kiranya diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya di Kota Malang. Dengan ketersediaan jajanan sehat yang bebas pewarna buatan, pemanis buatan, pengawet, pengenyal, dan perasa buatan, anak didik dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik, yang pada akhirnya dapat menuntaskan kewajibannya sebagai siswa,” ungkap Dra. Zubaidah, MM.
Selain Kota Malang, daerah lainnya yang memperoleh Piagam Bintang Keamanan Kantin Sekolah dari BPOM Surabaya, diantaranya berasal dari Gresik, Madiun, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang dan dari Kota Pasuruan. (rhd/yan)