Blitar
Es Pleret Kota Blitar Pecahkan Rekor MURI, 22 Ribu Gelas Ludes
Memontum Blitar – Sebanyak 22.000 gelas es Pleret yang disediakan Pemkot Blitar dalam waktu tidak begitu lama ludes diserbu warga. Pesta es Pleret di Alun-alun Kota Blitar, Sabtu (13/5/2018) itu adalah dalam rangka pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sajian es Pleret terbanyak.
Seluruh warga Kota Blitar yang datang nampak antusias mengikuti pemecahan rekor tersebut. Stand pembagian es pleret dibagi dua. Stand sisi Timur alun-alun khusus untuk pelajar, sedangkan stand sebelah Barat untuk masyarakat umum. Es pleret ini dibuat oleh para penjual es pleret yang selama ini berjualan di Kota Blitar. Satu penjual es pleret menyediakan 250 hingga 500 gelas es Pleret.
Begitu piagam penghargaan diserahkan Manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Ariani Siregar kepada Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, puluhan ribu warga langsung menyerbu stand untuk mengambil es pleret. Mereka rela berdesak-desakan demi menikmati kesegaran minuman khas Kota Blitar ini.
Es pleret merupakan minuman khas Kota Blitar yang tidak ada di daerah lain. Dengan pemecahan rekor MURI ini, diharapkan ke depan eksistensi es Pleret sebagai minuman khas Kota Blitar semakin diakui. Sehingga selain melestarikan warisan kuliner Kota Blitar, juga dapat meningkatkan perekonomian para penjual es Pleret.
“Setelah ini kami berharap es pleret sebagai minuman khas Kota Blitar semakin dikenal. Kedepan Pemkot Blitar juga akan mematenkan es pleret sebagai minuman asli khas Kota Blitar,” kata Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Sabtu (12/05/2018) malam saat konferensi pers di Kantor Wali Kota Blitar.
Menurut Samanhudi, es Pleret merupakan satu-satunya minuman khas Kota Blitar yang masih eksis hingga sekarang. Keberadaan es pleret tidak tergempur tren minuman kekinian yang sedang menjamur di Kota Blitar.
“Kedepan kami harap semakin banyak yang berinovasi. Bisa dicampur dengan rasa-rasa buah-buahan, atau rasa-rasa lainnya. Dengan tidak menghilangkan ke khas an es pleret”, tandas Samanhudi.
Sementara manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Ariani Siregar mengatakan, sebelumnya rekor sajian minuman olahan terbanyak dipecahkan di Nunukan, Kalimantan Utara dengan sajian sebanyak 18.500 minuman olahan semangka dan melon. Untuk jenis minuman es pleret baru pertama kali dipecahkan oleh Pemerintah Kota Blitar.
“Malam ini setah diverifikasi ada 22.000 sajian es pleret bahkan lebih”, jelas Ariani Siregar.
Salah satu warga Pakunden Kota Blitar, Dinda yang malam itu ikut menikmati es Pleret mengaku senang bisa mengikuti acara pemecahan rokor MURI ini. Selain bangga Kota Blitar bisa memecahkan rekor MURI sajian es Pleret terbanyak, juga bisa menikmati es Pleret gratis.
“Rasanya khas sekali seperti saat beli di penjual-penjual es Pleret yang biasa mangkal di Kota Blitar. Tapi pengalamannya beda karena disini minumnya bareng-bareng dengan ribuan orang lainnya”, ungkap Dinda.
Suharti, salah satu penyedia es Pleret mengaku membutuhkan waktu semalam untuk menyediakan 250 gelas es Pleret. Menurut wanita yang sehari-harinya menjajakan es Pleret ini, proses paling sulit dalam pembuatan es Pleret adalah saat membuat pleretnya atau bulatan yang dimasukkan dalam kuah santan yang dicampur dengan gula merah.
“Yang paling susah bikin pleretnya, karena kalau tak hati-hati bentuknya gak bisa bulat,” ungkap Suharti. (fzi/hms/yan)