Lumajang
Event Loemadjang Mbiyen 3 Dongkrak Sektor Perekonomian UMKM Lumajang
Memontum Lumajang – Event ‘Loemadjang Mbiyen 3’ yang digelar di Kawasan Pabrik Gula (PG) Jatiroto selama dua hari yakni 6 hingga 7 Mei 2023, turut mendongkrak sektor perekonomian masyarakat di Kabupaten Lumajang. Hal itu, disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat mengunjungi sejumlah stand yang ada di event Loemadjang Mbiyen, Sabtu (06/05/2023) tadi.
“Alhamdulillah, kenaikan omset bagi UMKM yang ada di sini naik secara signifikan,” ungkap Cak Thoriq-sapaan Bupati Lumajang.
Dirinya mengungkapkan, bahwa omset yang diperoleh pelaku UMKM dalam sehari, yang biasanya mendapatkan Rp 100 ribu, kini omsetnya terbilang cukup tinggi. Bahkan, dalam setengah hari sudah mencapai Rp 1 juta.
“Omset pelaku UMKM naik drastis di event Loemadjang Mbiyen 3. Omset UMKM yang ada di sini biasanya sehari dapat Rp 100 ribu, ketika ikut event ini sehari bisa mendapatkan Rp 1 juta dan bahkan lebih,” ujar Cak Thoriq.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Karenanya, dirinya berharap event bisa terus kontinue. Karena, keberadaan event bisa dirasakan bagi para pelaku UMKM. Sehingga, melalui gelaran tersebut dapat meningkatkan perputaran ekonomi di masyarakat.
Wakil Bupati Lumajang, Bunda Indah, yang turut mendampingi peninjauan stand, juga mengatakan bahwa antusias masyarakat mengikuti pameran UMKM terbilang tinggi. “Ada 125 stand UKM yang terdaftar dan itu belum pedagang kaki lima yang datang ke sini dan dipersiapkan tempatnya,” katanya.
Dirinya juga berharap, ke depannya pemerintah akan mencari tempat alternatif lain yang mungkin lebih mengandung sejarah. Karena yang paling penting, adalah dalam pelaksanaan yaitu mampu dan bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat. (kom/adi/gie)