Gresik

Festival Sungai II, Minimalisir Bencana Bengawan Solo dan Wisata

Diterbitkan

-

Festival Sungai II, Minimalisir Bencana Bengawan Solo dan Wisata

Memontum Gresik — Menghadapi musim hujan kali ini, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat program yang tujuannya untuk mengurangi dampak bencana banjir bagi masyarakat sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo.

Program yang bertitel “Festival Sungai Level II” buka sejak minggu lalu oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah Jawa Timur. Hari ini, Rabu (15/11/2017) bisa jadi sudah beberapa hari berlangsungnya sekolah sungai yang diikuti oleh 1000 orang, bagian dari Festival tersebut sebelum ditutup pada Kamis besok.

Sejak dibuka oleh Wakil Bupati Gresik, Dr. Mohammad Qosim, Sekolah Sungai yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Gresik bertujuan untuk mengurangi resiko bencana pada masyarakat yang hidup si sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo. Selain itu, Pemkab Gresik juga ingin meningkatkan destinasi wisata di Kabupaten Gresik.

“Melalui Festival ini, kami ingin membangun jejaring sekolah sungai antar komunitas masyarakat yang hidup di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo. Mereka berasal dari lima kecamatan yaitu dari Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Bungah, Manyar, Dukun” ungkap Qosim saat membuka festival Sungai pada Minggu kemarin.

Advertisement

Tentang destinasi yang dimaksud oleh Wabup Qosim yaitu, pada sekolah sungai ini masyarakat akan dimotivasi dan diajak ikut serta memanfaatkan bantaran sungai sampai ke muara untuk budidaya mangrove. Qosim menilai beberapa tempat budidaya mangrove di Gresik ini sudah berhasil.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas