Kota Malang
Gelar Festival Museum Vaganza, Pemkot Malang Optimis Tingkatkan Daya Tarik Pengunjung
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang (Disdikbud), menggelar Festival Museum Vaganza, di Museum Mpu Purwa Kota Malang, Kamis (13/10/2022) pagi. Dalam acara tersebut, hadir Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Dian Kuntari dan generasi muda bertalenta.
Wawali Kota Malang, Bung Edi, menyampaikan bahwa dengan digelarnya festival tersebut, bertujuan untuk menumbuhkembangkan para siswa-siswi dan masyarakat untuk lebih mencintai sejarah yang ada pada museum. Khususnya, juga pada generasi penerus bangsa (milenial).
“Tentu melalui kegiatan ini juga untuk mendorong para milenial untuk mencintai peninggalan sejarah bangsa. Makanya kegiatan ini dikemas dengan sedemikian rupa,” ucap Bung Edi, seusai memberikan sambutan dan meninjau Museum Mpu Purwa.
Dengan adanya kegiatan tersebut, dirinya berharap agar jiwa semangat para generasi muda bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga, nantinya mereka (generasi muda) menjadi modal tongkat estafet (keturunan) penerus peninggalan sejarah. “Tentunya dengan kegiatan ini juga menjadi pembelajaran bagi generasi muda, karena nantinya mereka yang akan menerima tongkat estafet itu,” lanjutnya.
Dengan gelaran festival tersebut juga menjadi salah satu stimulus bagi masyarakat Kota Malang. Agar ke depan, nantinya ada kolaborasi yang baik untuk program kebudayaan bagi seluruh stakeholder terkait.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
“Kita bisa saling sharing dengan berbagai pihak lainnya untuk pengembangan museum. Berkolaborasi dengan Museum Mpu Tantular, ini sangat luar biasa. Harapan kita, ada kesinambungan juga antara pemerintahan,” imbuh Bung Edi.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Dian Kuntari, mengatakan festival tersebut diselenggarakan selama empat hari ke depan. Adapun festival tersebut dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu di Museum MPU Purwa dan Museum Pendidikan Kota Malang. “Seperti yang sudah dilalui di sini, itu sama juga diselenggarakan di Museum Pendidikan. Jadi apa yang disaksikan di sini bisa juga disaksikan di Museum Pendidikan,” kata Dian.
Kemudian, festival tersebut dikatakan memang untuk menumbuhkan para generasi milenial agar mau untuk kembali mengunjungi museum dan belajar mengenai sejarah peradaban di masa lalu. “Jadi kita kemas bahwa museum itu tidak membosankan, tidak hal-hal yang kuno saja yang dipelajari. Tetapi ada hal-hal yang lebih menarik di dalamnya,” tambah Dian.
Untuk rangkaian acara dalam festival tersebut, ada beberapa macam lomba, seperti lomba cerdas cermat, lomba melukis dengan materi koleksi di museum. “Di hari terakhir di Museum Pendidikan ada perform dari Coldiac sekaligus awarding bagi yang juara-juara,” ujarnya. (hms/rsy/gie)